MALANG, Tugujatim.id – Vokalis band Letto, Sabrang Mowo Damar Panuluh atau populer disapa Noe hadir dalam Podcast Tugu Inspirasi, di studio Tugu Media Group, pada Sabtu (11/3/2023). Dia membicarakan berbagai topik bersama CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq.
Perbincangan dibuka dengan bagaimana cerita kesibukan Noe saat ini dan tentunya Letto. Grup band asal Jogja yang hits era 2000-an. “Letto masih aktif. Tidak muncul di radar bukan berarti tidak aktif. Bahkan sangat aktif,” ujar anak penyair dan budayawan Emha Ainun Najib itu.
“Masih jadi band, belum jadi paguyuban,” candanya.
Semua Punya Jalannya Masing-masing
Dalam pembicaraan tentang bagaimana proses seseorang beragama, Noe menjelaskan bahwa kini banyak anak muda yang bisa saja meragukan agama yang didogmakan. “Ya bisa saja mereka meragukan atas apa yang didogmakan,” terangnya saat Thoriq bertanya seputar agama.
Pria kelahiran 1979 inipun menyitir sebuah potongan ayat, yakni Surat Al-Isra ayat 36. Bahwa dalam Al-Qur’an, dikatakan “Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui,”.
“Syahadat itukan bersaksi. Maka harus pernah melakukan atau mengalaminya. Kalau cuma percaya, bisa saja percaya omongan teman,” ucapnya.
Memilih Menjadi Generalis
“Kenapa Mas Noe memilih generalis, atau menyukai banyak bidang?” tanya Thoriq melanjutkan perbincangan ke topik selanjutnya.
Sabrang menjelaskan bahwa dia sebenarnya juga tak terlalu memilih jalan apa yang ditekuni. Pria yang sempat berkuliah di Kanada itu melakukan apa yang dia sukai.
“Saya Maiyah karena saya senang ngobrol. Dan tidak hanya Maiyah,” terangnya.
Ketika ditanya apakah dia akan mengikuti jejak sang ayah. Noe menampiknya. “Saya ya jadi diri saya sendiri. Ngikuti jejak ayah? Gak mungkin bisa. Semua orang punya perjalanannya sendiri,” tukasnya.
Symbolic, Terobosan Noe Untuk Pendidikan di Era Digital
Menuju penghujung podcast, topik beralih ke bagaimana Noe merintis sebuah startup yang bernama Symbolic. Platform itu hadir sebagai ruang belajar bersama di mana memberi kesempatan pada anak-anak Indonesia untuk mengembangkan dan bertumbuh sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Noe lalu menjelaskan bagaimana sebuah pendidikan tersusun dari beberapa layer. Mulai dari keluarga, sekolah, hingga komunitas. Pola-pola lama menurutnya sudah tidak begitu relevan. “Dulu pedagogi, sekarang di era digital, sibergogi. Bahkan pendidikan mandiri,” jelasnya.
Kehadiran Noe dalam episode Tugu Inspirasi tak lepas dari peran serta Vebry Wirantha Vurchon. Seorang peusaha dan owner Perumahan Srimaya. Salah satu perumahan terbaik di Kota Malang.