Tak Berizin, Polisi Usut Kasus Meninggalnya 2 Mahasiswa Diklat Pencak Silat Pagar Nusa UIN Malang

Redaksi

News

Kapolresta Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo saat memberikan keterangan terkait 2 mahasiswa yang meninggal ketika diklat UKM pencak silat UIN Malang. (Foto:Istimewa/Tugu Jatim)
Kapolresta Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo saat memberikan keterangan terkait 2 mahasiswa yang meninggal ketika diklat UKM pencak silat UIN Malang. (Foto:Istimewa/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Kegiatan diklat pembaiatan anggota baru (PPAB) UKM Pencak Silat Pagar Nusa (PN) UIN Maliki Malang pada Sabtu (06/03/2021) berujung duka. Sebanyak 2 pesertanya meninggal dunia setelah menempuh uji fisik yang diprogramkan. Namun, rupanya kegiatan itu diduga tidak memiliki izin, baik dari pihak kampus maupun satgas Covid-19.

Hal ini diungkapkan Wakil Rektor III UIN Maliki Malang Isroqunajah. Dia membenarkan jika pihak kampus tidak menerima permohonan izin atas kegiatan ini. Bahkan, pihak kampus juga telah mengeluarkan surat edaran bahwa semua kegiatan mahasiswa diliburkan karena pandemi Covid-19.

“Kami selama pandemi kan ada surat edaran dari rektor yang meliburkan semua kegiatan. Apalagi yang bersifat mobilisasi massa. Mereka tidak izin ke kampus,” akunya saat dikonfirmasi Tugu Malang, partner Tugu Jatim, Senin (08/03/2021).

Hal senada juga dikatakan Kapolres Kota Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo bahwa kegiatan ini tidak memiliki izin, baik dari satgas Covid-19 karena dalam masa pandemi maupun izin dari pihak kampus.

“Tidak ada izin sama sekali dari kegiatan ini, baik dari satgas Covid-19 maupun dari pihak kampus tidak dimintai izin,” terang dia.

Karena itu, kasus ini perlu pendalaman lebih jauh lagi. Pihaknya kini sudah memeriksa 11 saksi, baik dari pihak panitia diklat dan pihak kampus. Apakah artinya ada unsur pidana dalam kejadian ini? Catur mengatakan belum bisa memastikannya.

Pihaknya hingga saat ini masih akan menunggu keterangan resmi dari RS Karsa Husada dan Puskesmas Karangploso terkait penyebab kematian 2 korban ini.

“Meski begitu, proses terus kami jalankan. Kami sudah memeriksa 11 saksi dan tinggal menunggu keterangan dari pihak medis. Soal otopsi itu pasti, tapi tergantung dari hasil penyelidikan dulu,” katanya.

Terpisah, terkait dugaan ada unsur kekerasan dalam proses diklat, Kasatreskrim Polres Batu Ajun Komisaris Jeifson Sitorus juga belum bisa menjawab. Apakah ada kegiatan fisik yang berat atau tidak, masih dalam proses penyelidikan.

“Untuk menilai itu nanti kami tanyakan bagaimana SOP pembaiatan itu. Otomatis nanti ada pihak-pihak terkait yang kami mintai keterangan,” tuturnya. (azm/ln)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...