SURABAYA, Tugujatim.id – Seorang driver ojek online (ojol) pakai motor di Surabaya menjadi korban begal saat istirahat mencari penumpang di malam hari. Bahkan, korban komplotan begal itu hampir saja kena sabetan senjata tajam pada Minggu dini hari (03/07/2022).
Korban begal bernama Arief Budiman, 24, warga Kelurahan Gading, Kota Surabaya. Awalnya dia tengah mencari penumpang di malam hari. Karena tak ada orderan, dia janjian dengan temannya di warung kopi di Jalan Girilaya.
“Saya habis ngalong. Saya enggak dapat orderan, akhirnya janjian ketemu sama teman untuk ngopi di kawasan Jalan Girilaya,” kata Arief kepada Tugu Jatim pada Minggu (03/07/2022).
Arief bersama temannya memutuskan pulang karena jam menunjukkan sekitar pukul 04.00 WIB. Namun, dia dan rekannya berhenti sejenak di Halte Darmo Permai 2, Jalan Mayjend Sungkono.
Menurut Arief, ketika itu kondisi lalu lintas Jalan Mayjend Sungkono, Dukuh Pakis, tersebut sangat sepi. Selama ngobrol, jarang ada pengendara yang melintas di sepanjang jalan tersebut.
“Lalu kami pulang dan melanjutkan ngobrol lagi di halte itu,” jelasnya.
Korban Kehilangan Motor hingga Tak Bisa Bekerja
Menurut dia, komplotan begal itu ada tiga orang. Mereka menggunakan satu motor bebek berwarna hitam tanpa menggunakan helm menghampirinya di halte tersebut. Arief mengira mereka berniat tanya arah jalan.
Tapi, salah satu dari ketiga orang tersebut mengayunkan senjata tajam (sajam) ke arah Arief. Untung saja, korban begal berhasil menghindari serangan tersebut dan berusaha menjauh.
“Saya kira tanya alamat, tapi satu orang itu kok langsung mengayunkan sajam. Saya refleks menghindar dan lari,” ucapnya.
Meski berhasil menghindar, Arief lupa jika kontak motornya masih berada di bangku halte tempatnya mengobrol. Melihat hal itu, pelaku langsung mengambilnya dan membawa sepeda motor korban.
“Mereka lari ke arah Jalan HR Muhammad atau arah ke underpass. Tapi saat kabur, mereka ambil jalur kanan. Saya mengiranya mereka lari ke kawasan Dukuh Kupang,” ujar dia.
Arief mengungkapkan, ketiga pelaku yang mengambil sepeda motornya itu diperkirakan masih remaja. Namun, dia tak bisa melihat secara jelas wajahnya karena pelaku menggunakan masker.
“Perkiraan pelakunya masih remaja, sekitar umur segitu. Dari ciri fisiknya, mereka enggak lebih tinggi dari saya,” katanya.
Atas peristiwa tersebut, Arief tak hanya kehilangan sepeda motor miliknya satu-satunya itu. Dompet yang berisi KTP, SIM, STNK, ATM, uang tunai juga amblas digondol komplotan begal.
Arief yang bekerja sebagai driver ojol sejak 2019 itu terpaksa berhenti bekerja hingga waktu yang tidak ditentukan. Total kerugian yang dialaminya bahkan mencapai sekitar Rp16 juta.
Sementara itu, Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Agung Widiyoko mengatakan, korban sudah membuat laporan. Saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus komplotan begal yang membawa sajam itu.
“Korban warga Kapasan, namanya Arief. Korban langsung ke polsek buat laporan pukul 05.00. Korban gak ada luka,” kata Agung.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim