TRENGGALEK, Tugujatim.id – Alasan wilayah yang berpotensi mengalami banjir saat hujan dan terjadi kekeringan kala kemarau panjang, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek digadang-gadang dapat menjadi media mengatasi banjir dan menyimpan air baku di Bumi Menaksopal ini.
Memiliki dimensi panjang 437 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 84 meter, Bendungan Tugu dapat menampung 9,5 juta m³ debit air. Tentunya ini merupakan tampungan yang cukup besar sehingga megaproyek strategis nasional ini digadang-gadang menjadi sarana reduksi banjir dan tampungan air baku bagi kabupaten di Pesisir Selatan Pulau Jawa itu.
“Bendungan ini mampu menampung 9,5 juta m³ air dan berfungsi reduksi banjir, pembangkit listrik, dan beberapa fungsi lainnya,” ucap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin usai menandai pengisian awal bendungan ini bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Muhamad Rizal pada Selasa (21/09/2021).
Dia mengatakan, ada fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu sarana irigasi persawahan dan pembangkit listrik tenaga air. Dengan Bendungan Tugu, dia menjelaskan, potensi perluasan lahan sawah sangat dimungkinkan. Selain itu, lahan yang dulunya 2 kali panen, juga bisa panen sepanjang tahun karena ketersediaan air yang melimpah.
Arifin juga berkomitmen meningkatkan potensi listrik yang dihasilkan dari 400 kilo watt dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) menjadi 7,6 mega watt dengan mengoptimalkan lahan di luar genangan air maupun penggunaan solar cell dalam bentuk PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya.
Kabar gembiranya, pemerintah pusat juga mengagendakan pembangunan 2 bendungan lagi di Trenggalek, yaitu Bendungan Bagong yang saat ini tengah berproses dan Bendungan Kampak.
Selain Bendungan Tugu, dia berharap, Bendungan Bagong juga dapat melampaui kendala yang dihadapi sehingga Bendungan Kampak juga bisa mengikuti pembangunan 2 bendungan sebelumnya.
“Rencananya, akan dibangun 3 bendungan di Trenggalek, yaitu Bendungan Tugu, Bendungan Bagong, dan Bendungan Kampak. Saat ini Bendungan Bagong tengah berproses. Saya harap dukungan yang sama dari semua pihak sehingga bendungan ini bisa diselesaikan dengan baik dan akan melanjutkan pada pembangunan Bendungan Kampak,” ujarnya.
Untuk diketahui, selain menampung air, Bendungan Tugu berfungsi sebagai tempat wisata karena tempatnya strategis tidak jauh dari jalan nasional. Untuk saat ini, pembangunan Bendungan Tugu tengah memasuki tahapan pengisian awal pada Selasa (21/09/2021). Hal ini menandakan telah memasuki tahapan akhir dan siap difungsikan.