TUBAN, Tugujatim.id – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menghadiri acara tanam 1.000 pohon produktif di Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, KPH Kebonharjo. Gerakan menanam 1.000 pohon tersebut merupakan kerja sama antara Perhutani dengan Pemkab Tuban sebagai upaya penyelamatan hutan dan penanggulangan banjir.
Selain itu, ini untuk menjalankan program pemanfaatan tanaman Perhutani guna peningkatan ekonomi warga dengan menanam tanaman produktif seperti buah kelengkeng, alpukat, belimbing, durian, nangka, dan jambu.
“Selain kami menghijaukan kembali hutan, juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan dengan tanam 1.000 pohon ini,” tuturnya.
Mas Bupati, panggilan akrab bupati Tuban, mengingatkan kepada masyarakat agar mau berkomitmen untuk merawat tanaman tersebut agar tumbuh menjadi pohon yang berbuah banyak dan rindang. Selain itu, bisa menjadi sumber air baru dan memproduksi udara yang sejuk.
Menurut Mas Bupati, pohon adalah sebuah warisan paling mahal untuk anak cucu yaitu sebagai cadangan air dan udara di masa mendatang.
“Saat ini mungkin kita belum bisa menikmati hasilnya, tapi hutan yang hijau akan menjadi kado paling berharga untuk generasi anak dan cucu kita nanti,” jelas pria yang juga menjabat ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tuban ini.

Mas Bupati menilai, komitmen dari masyarakat untuk menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam sangat penting. Ke depannya melalui pemdes harus membangun kerja sama dengan Perhutani secara legal sebagai landasan kewajiban untuk menjaga pohon-pohon yang ditanam.
“Ke depan harus ada MoU dengan Perhutani agar komitmen ini berjalan dengan baik,” terang Lindra.
Selain tanam 1.000 pohon, Bupati Tuban bersama Kapolres Tuban AKBP Darman, dan Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Suhada Erwin juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di empat kecamatan, yaitu Montong, Singgahan, Bangilan, dan Kenduruan.
“Saya senang sekali masyarakat antusias, mulai dari anak-anak hingga lansia,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini juga mengatakan, langkah percepatan vaksinasi akan terus dilakukan guna menghalau datangnya varian baru Omicron. Serapan vaksinasi Kabupaten Tuban hingga saat ini juga tergolong tinggi.
Cakupan vaksinasi Kabupaten Tuban per 27 Januari 2022, pukul 08.00 WIB, dosis pertama sejumlah 86,48 %; dosis kedua 57,72 %; dan dosis ketiga 1,95 %.
“Ini adalah buah hasil dari kerja sama yang baik antara pemkab dengan TNI/Polri dalam percepatan vaksinasi,” ucapnya.
Mas Bupati juga meminta masyarakat berdoa bersama agar Omicron tidak masuk ke Kabupaten Tuban. Selain berdoa, juga harus ikut program vaksinasi dan tertib melaksanakan 5M.