JAKARTA, Tugujatim.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin menurunkan angka kasus stunting Indonesia. Karena itu, dia menarget penurunannya sampai 14 persen pada 2024. Dia mengatakan, program prioritas itu saat ini masih di angka 21,6 persen.
Orang nomor satu di Polri ini telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk ikut membantu program pemerintah dalam rangka menurunkan angka kasus stunting Indonesia.
“Sudah saya perintahkan kepada seluruh jajaran, seluruh Kapolres harus mengecek betul di wilayahnya masing-masing,” kata dia dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (25/01/2023).
Dia berharap Polri bisa ikut membantu untuk menyalurkan kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil yang memang membutuhkan tambahan untuk gizi, hingga anak-anak yang sedang masa pertumbuhan.
Sigit mencontohkan seperti kejadian yang viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu, di mana ada seorang ibu yang memberikan bayinya kopi susu sachet.
“Kebetulan anggota kami melihat viral, ada anak bayi karena keinginan orang tua memberikan susu kemudian memberikan susu tapi yang ada di dalam kopi susu instan. Saya kira ini sudah kami tindak lanjuti,” ujar Sigit.
Menurut dia, jajaran di wilayahnya sudah langsung turun ke lapangan untuk mengecek peristiwa tersebut. Tak hanya itu, Sigit mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada ibu dan bayinya.
“Saya kira awalnya bingung karena didatangi polisi. Setelah itu, kami berikan bantuan untuk menambah gizi, khususnya untuk kebutuhan anak tersebut,” ucap Sigit.
Dia juga menuturkan, Polri memiliki rumah sakit dengan dokter yang mumpuni. Menurut dia, fasilitas kesehatan itu sudah teruji dan pengalaman membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Karena itu, Sigit mengatakan, pengalaman penanganan pasien Covid-19 tersebut dapat kembali diimplementasikan dalam rangka membantu program pemerintah menurunkan angka kasus stunting Indonesia.
“Saya minta ini juga bisa diterapkan dalam membantu proses mengejar target menurunkan angka stunting. Saya kira ini bisa kami lakukan dengan metode yang sama. Mudah-mudahan bisa ikut membantu program pemerintah,” tutup Sigit.