MOJOKERTO, Tugujatim.id – Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (06/02/2025). Terbaru, kondisi tebing di Kambengan, Cepokolimo, Pacet, mengalami longsor. Tebing dengan tinggi lima meter serta panjang tiga meter dan lebar dua meter tiba-tiba longsor hingga menutupi separo jalan.
“Arus lalu lintas sempat macet selama hampir dua jam. Karena banyak material menutupi jalan, mulai tanah hingga ranting-ranting pohon,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim pada Jumat (07/02/2025).
Petugas gabungan dari BPBD, tentara, polisi, hingga relawan yang tiba di lokasi segera membersihkan sisa material longsor. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun, kendaraan yang melintasi area tersebut harus tersendat.
Also Read
Baca Juga: Terima Laporan Kasus Pamer Kelamin, Polres Batu Gerak Cepat Buru Pelaku Lecehkan Siswi SMP
“Cukup banyak materialnya tadi. Selain itu, jalan juga menjadi licin karena efek hujan, maka kendaraan yang kebetulan lewat area tersebut harus bergantian,” tambah Khakim.
Sementara itu, prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menyebutkan bahwa cuaca ekstrem masih melanda sebagian besar daerah di Jawa Timur. Selain itu, prediksi puncak musim hujan wilayah Jawa Timur bagian utara, barat dan selatan sudah terjadi pada bulan ini.
“Untuk prediksi serupa pada daerah Jawa Timur bagian tengah dan timur prediksi puncak (musim hujan) pada Februari 2025,” jelas Khakim.
Baca Juga: Sempat Gagal Dirilis, Para Gamer Siap Nantikan Little Nightmares III dengan Fitur Co-op pada 2025
Prediksi tersebut dipicu dari adanya gelombang atmosfer Rossby yang diperkirakan melintasi daerah Jawa Timur. Fenomena tersebut membuat pertumbuhan awan-awan hujan diprediksi meningkat tajam sehingga peluang turun hujan kian besar. Suplai uap air ke atmosfer juga diprediksi meningkat akibat suhu muka laut di wilayah perairan Jawa Timur makin hangat.
Adanya prediksi tersebut diharapkan menjadi warning bagi masyarakat, terutama yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan. Masyarakat diharapkan waspada akan potensi terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dibarengi angin kencang dan petir pada Februari 2025.
“Selain itu, warga yang hidup di daerah tinggi seperti pegunungan juga kami harapkan untuk waspada terhadap potensi adanya bencana longsor, jalan yang licin, pohon tumbang, banjir termasuk berkurangnya jarak pandang akibat kabut,” tutur Khakim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati