Temukan Jukir Nakal di Kota Batu Bertarif Mahal? Laporkan ke Dishub!

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

Jukir nakal di Kota Batu.
Papan plang tarif parkir resmi di Alun-Alun Kota Batu. (Foto: M. Ulul Azmy/Tugu Malang)

BATU, Tugujatim.id – Kasus tarif parkir yang mahal masih marak terjadi di Kota Batu. Karena itu, dinas perhubungan (dishub) mengimbau warga harus segera melapor jika menemukan jukir nakal di Kota Batu, termasuk di alun-alun, agar segera ditindak tegas oleh petugas.

Wisatawan atau pengunjung nyatanya memang sering kali menjadi korban tarif mahal jukir nakal di Kota Batu. Karena itu, masyarakat harus menolak tarif parkir mahal yang berlaku di semua tempat, khususnya di tempat resmi yang selalu tersedia papan plang informasi. Selain itu, mereka juga harus mengetahui para jukir resmi memiliki ciri memakai rompi dan mempunyai kartu tanda anggota (KUA).

Sementara itu, tarif parkir yang telah diatur dalam Perda Kota Batu Nomor 3 Tahun 2022 yakni sebesar Rp2 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp3 ribu roda empat. Khusus bus, truk, maupun mobil barang dikenakan tarif Rp5 ribu. Khusus untuk bus besar, truk gandeng, dan truk trailer Rp10.000.

Ada tarif parkir insidental atau tidak resmi. Tarif kendaraan roda dua dan tiga, tarifnya menjadi Rp3.000. Untuk setiap kendaraan roda empat seperti taksi, mobil pribadi, dan pickup menjadi Rp5.000.

Untuk setiap kendaraan bus mini, truk, dan mobil barang, tarifnya Rp15.000. Sedangkan bus besar, truk gandeng, dan truk trailer, tarif berlaku Rp20.000.

Menanggapi praktik jukir nakal di Kota Batu ini, Kepala Dishub Imam Suryono menuturkan arus lalu lintas selalu meningkat terlebih pada akhir pekan dan momen liburan. Totalnya, 131 titik parkir.

Dia menjelaskan, masih menerima laporan jukir nakal bertarif mahal hingga tidak memberi karcis. Imam mengimbau agar pengunjung bisa melapor ke dishub jika menemukannya.

“Saya minta juga bisa tegas. Nanti jika ketahuan akan kami proses. KTA-nya saya cabut. Kalau perlu jika gak diberi karcis atau ditarik mahal, gak usah bayar,” tegas Imam.

Dia selama ini sudah membina jukir agar menjadi abdi pelayan yang baik untuk masyarakat.

”Parkir ini kan bagian dari pelayanan. Apalagi kita ini di Kota Wisata,” ujarnya.

Dia mengetahui sektor parkir di Kota Batu ini memang punya potensi tinggi dalam menyumbang PAD. Imam mencontohkan, selama momen Nataru saja diperkirakan PAD dari retribusi parkir di tepi jalan umum mencapai sekitar Rp150 juta. Target PAD dari retribusi parkir di tepi jalan umum Kota Batu pada 2022 mencapai Rp 1 miliaran. Dia mengatakan angka itu sudah hampir memenuhi.

Popular Post

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’. ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Ketua DPRD Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang Temui Massa Aksi, Respons 11 Poin Aspirasi Ratusan Mahasiswa

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani merespons langsung aspirasi maupun tuntutan ratusan mahasiswa. Hal itu menyusul ratusan ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...