TUBAN, Tugujatim.id – Sebuah laptop dan satu unit handphone (HP) milik pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban raib digondol maling. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (20/09/2021) saat jam istirahat dan kantor dalam kondisi sepi.
Aksi pelaku sempat terekam CCTV yang terpasang di kantor dinas. Dalam rekaman tersebut, pelaku hanya membutuhkan waktu enam menit saja bisa membawa barang berharga milik pegawai intansi ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tugu Jatim, pelaku datang ke kantor sekitar pukul 12.08 dan keluar pukul 12.14. Saat itu pelaku menyamar menjadi penjual madu. Sesampainya di pintu utama, pelaku yang berciri-ciri memakai topi dan masker ini meminta izin masuk untuk berdagang. Karena kondisi waktu itu istirahat, penjaga kantor yang ada di depan mengusirnya.
Namun, karena memang niat mencuri, pelaku memutar arah melalui pintu belakang. Pelaku bisa masuk ke dalam kantor tanpa diketahui orang.
Setelah mendapatkan akses masuk, dia bergegas naik ke lantai 2 menuju ke salah satu ruangan. Di sana pelaku melihat beberapa tas yang ditinggalkan pemiliknya. Tidak menunggu lama, dia mulai membuka satu per satu tas dan mendapatkan dua barang (laptop dan HP,red) itu.
Pemilik barang itu mulai sadar kalau ada yang hilang saat dia kembali dari jam istirahat. Korban berusaha mencarinya.
Setelah kejadian itu, korban melaporkan ke pihak berwajib. Petugas pun datang dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kantor yang beralamat di Jalan Wahidin Sudirohusodo No 117, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
“Satu unit laptop dan sebuah HP raib digondol dengan kerugian belasan juta rupiah,” ujar Kapolsek Tuban AKP Geng Wahono kepada Tugu Jatim, Rabu (22/09/2021).
Geng menambahkan, korban yang kehilangan barangnya atas nama Marthasari (pemilik laptop) dan Miftahurrohmah yang mempunyai handphone.
“Kami imbau agar mereka selalu membawa barang berharganya saat jam istirahat dan selalu waspada terhadap kondisi kantor,” imbau Geng.
Petugas pun sudah mengantongi ciri-ciri dari pelaku dan melakukan penyelidikan untuk menangkapnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Tuban Agus Wijaya menuturkan, usai kejadian, akses masuk hanya ada satu pintu saja. Untuk pintu belakang dikunci agar menambah keamanan kantor.
“Kalau biasanya pegawai datang dari parkiran, bisa masuk dari pintu belakang. Mulai hari ini sudah tidak bisa. Akses pintu masuk hanya di depan,” sambungnya.