PASURUAN, Tugujatim.id – Fondasi plengsengan Sungai Gembong di Kelurahan Pekuncen, Panggungrejo Kota Pasuruan mendadak ambrol pada Minggu (13/2/2022). Ambrolnya plengsengan tersebut diduga akibat adanya barongan pohon bambu hanyut dan tersangkut ditambah dengan aliran air sungai gembong meluap.
Menurut Siregar, Ketua RT 4, mengungkapkan awalnya kejadian sekitar pukul 05.00 WIB barongan bambu tersebut terseret arus sungai sejauh 400 meter.
“Awalnya barongan bambu itu asalnya dari belakang pabrik karton. Karena banjir terus ambrol dan keseret arus sampe kesini, ” ujarnya.
Tidak lama kemudian, bambu itu tersangkut dan membuat plengsengan Sungai Gembong di samping perkantoran Pemkab Pasuruan ambrol sepanjang 20 meter.
“Sekitar jam 7 plengsengannya ambrol, arus sungai deras ditambah ada barongan nyangkut membuat fondasinya tidak kuat lalu ambrol, ” ungkapnya.
Menurut Siregar, kejadian ambrolnya plengsengan sungai Gembong juga pernah terjadi pada tahun 2019 tidak jauh dari lokasi TKP saat ini.
Meskipun sudah dua fondasi plengsengan yang ambrol tersebut belum dibangun ulang oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur. Masyarakat setempat hanya bisa memasang penyangga bambu agar plengsengan tidak makin ambrol.
“Kalau pembangunan plengsengan sungai ini wewenangnya Pemprov. Sudah diajukan. Sementara kami cuma bisa masang bambu penyangga untuk mencegah biar g longsor, ” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Pekuncen, Dina Catur mengungkapkan bahwa pihak kelurahan akan segera berkoordinasi dengan pihak Pemkot Pasuruan agar bisa mengajukan pembangunan ulang plengsengan Sungai Gembong yang ambrol.
“Kami akan segera melaporkan ke Pemkot Pasuruan agar nanti bisa dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur, ” ujar Dina.
Menurut Dina untuk sementara pihaknya telah menghubungi tim dari dinas PUPR untuk mengevakuasi barongan bambu agar aliran sungai kembali lancar.
“Ini sudah datang tim dari PUPR untuk mengevakuasi bambu dibantu juga dengan warga RT 4. Nantinya bambu ini dibuat penyangga plengsengan sementara, ” pungkasnya.