PASURUAN, Tugujatim.id – Luasan hutan dan lahan akibat kebakaran Gunung Arjuno terus bertambah. Berdasarkan data BNPB Jawa Timur, kebakaran hutan Arjuno sudah menghanguskan hingga 4.403 hektare di kawasan Tahura R. Soerdjo.
Luasan ini meningkat dari data sebelumnya yakni 3.910 hektare pada Selasa (06/09/2023). Dampak kebakaran hutan Arjuno ini bahkan lebih parah dibandingkan karhutla yang terjadi sepanjang 2019 lalu. Di mana insiden kebakaran 5 tahun lalu ini tercatat seluas 3.000 hektare lebih hutan dan lahan Gunung Arjuno yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, kebakaran hutan Arjuno masih belum teratasi. Titik-titik api paling banyak berada di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto. Puluhan titik api ini tersebar di kawasan Gunung Ringgit hingga Gunung Welirang.
“Kebakaran masih terjadi, pemadaman dipusatkan di wilayah Kecamatan Prigen,” ujar Sugeng pada Kamis (07/09/2023).
Sementara untuk Kabupaten Malang dan Kota Batu sudah relatif terkendali berkat pemadaman menggunakan teknik water bombing. BNPB Jawa Timur juga berencana menambah bantuan unit helikopter water bombing untuk mengatasi karhutla Arjuno pada hari ini.
Namun hingga siang ini, pemadaman melalui jalur udara ini masih terpantau menggunakan satu unit helikopter.
“Rencana memang ditambah hari ini dan masih dikoordinasikan dengan BNPB,” ungkapnya.
Adapun pemadaman melalui jalur darat terus dilakukan personel gabungan. Melibatkan dua ratus lebih relawan, masyarakat peduli api (MPA), polisi, TNI, hingga Polhut Tahur R. Soerdjo.
Pemadaman jalur darat dengan cara manual ini difokuskan pada titik-titik api yang sulit dijangkau. Wujud Wibisono, salah satu relawan Masyarakat Peduli Api (MPA), mengatakan, kebakaran hutan Arjuno sempat merembet hingga mendekati kebun dan permukiman warga di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Rabu (06/09/2023).
“Kemarin itu jaraknya tinggal sekitar 2 kilometeran dari kebun kopi warga, nyaris hangus kalau tidak dipadamkan,” jelasnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati