PASURUAN, Tugujatim.id – Satu keluarga yang tewas tertabrak kereta api di Dusun Kasuran, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dimakamkan bersanding satu sama lain di TPU Gadingrejo, Kota Pasuruan, pada Minggu (1/1/2023) pagi.
Jenazah kelimanya disalatkan di langgar pondok pesantren Sunniyah Salafiyah di Jalan Wachid Hasyim Gang 8, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggurejo, Kota Pasuruan, pukul 08.00 WIB.
Sekitar pukul 8.30 WIB, jenazah para korban dibawa dengan empat ambulan secara beriringan ke TPU Gadingrejo.
Jenazah satu keluarga ini satu per satu dimasukkan ke liang lahat yang digali bersandingan satu sama lain. Di sisi paling utara, disemayamkan jenazah Muhammad Said (45). Kemudian berjejer ke samping makam istrinya, Mina Qumari (35) dan tiga anaknya yakni Anisah Chiril Waro (12), Faiqotul Himmah (7), dan Muhammad Faizin (5).
“Atas permintaan keluarga, jenazah para korban kita makamkan berdekatan,” ujar Lurah Kebonsari, Mulyono.
Ia menjelaskan bahwa awalnya pihak pengelola TPU Gadingrejo agak kesulitan mencari lokasi yang luas untuk memakamkan para korban secara bersandingan. Pasalnya, areal pemakaman umum itu sudah hampir penuh.
“Untungnya pas kita cari masih ada lahan yang kosong dan pengelola makam bisa membantu supaya lima jenazah ini dimakamkan berdekatan,” ungkapnya.
Mulyono berharap dengan dimakamkannya jenazah satu keluarga ini secara bersandingan, bisa memudahkan sanak saudara maupun warga lain ketika ingin berziarah mendoakan para korban. “Kalau makamnya terpisahkan juga menyulitkan yang mau nyekar. Dijadikan satu area begini supaya pihak keluarga dan para tetangga yang mau mendoakan biar lebih mudah,” pungkasnya.