Terus Berinovasi, Petani Desa Jamberejo Bojonegoro Kembangkan Bibit Bawang Beji

Dwi Lindawati

News

Pengembangan bibit bawang merah di Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Kominfo Bojonegoro/Tugu Jatim)
Pengembangan bibit bawang merah di Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Kominfo Bojonegoro)

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Setelah berhasil mengembangkan tanaman melon, kini petani di Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, kembali melakukan inovasi dengan mengembangkan bibit bawang merah.

Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan III BPP Kedungadem, Desa Jamberejo, Suwarto mengatakan, kawasan Desa Jamberejo mulai dijadikan kawasan pengembangan untuk bawang merah varietas Beji. Pengembangan ini awalnya dimulai pada awal September 2021.

“Kami coba pembibitan sendiri mulai September, ini sudah mulai ditanam. Wilayah ini juga akan dijadikan penangkaran,” jelas Suwarto.

Dia mengatakan, kondisi tanah yang dianggap baik dan cocok untuk tanaman hortikultura atau bercocok tanam yaitu di lahan yang belum dipakai penanaman berkali-kali. Jadi, untuk sementara hama penyakit pun cukup bisa dikendalikan oleh petani. Sementara untuk pemupukan, dia mengatakan, kelompok tani menggunakan pupuk organik dan sedikit pupuk kimia.

Dengan adanya pengembangan bibit bawang merah ini, Suwarto mengatakan, juga akan menanamkan pola pikir pada petani terkait untung-rugi dengan terus melakukan pendampingan terkait pola tanam varietas yang menguntungkan.

“Misalnya di sini komoditasnya tembakau saat kemarau. Jika masuk musim hujan, harga tembakau bisa jatuh. Untuk itu, kami support untuk mengenalkan petani pada tanaman hortikultura bawang merah dan melon,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jamberejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Nyuwanto Widodo menambahkan, inovasi dari para petani ini disebabkan faktor alam. Menurut dia, dulu mayoritas Kedungadem menanam tembakau. Lambat laun kebijakan menanam tembau dirasa kurang menguntungkan. Akhirnya petani berinovasi ke tanaman hortikultura. Seperti kacang hijau, kedelai, bawang merah, melon, dan pisang cavendish.

“Inovasi petani sudah sangat terbuka, tinggal pembimbingan dan pengarahan saja. Faktor alam membuat petani berani berinovasi,” imbuhnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...