MOJOKERTO, Tugujatim.id – Para atlet cabang olahraga (cabor) asal Kabupaten Mojokerto untuk gelaran Porprov VIII Jatim tampaknya perlu menyiapkan diri lebih maksimal agar bisa turut berlaga pada ajang olahraga tahunan ini. Sebab, tes fisik tahap ketiga atlet Mojokerto menjadi babak penentu mereka layak mewakili Bumi Majapahit atau malah justru tercoret.
“Rencana tes fisik tahap ketiga berlangsung Mei ini (2023). Untuk tanggalnya masih kami rapatkan,” terang Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Suher Didieanto kepada Tugu Jatim, Selasa (02/05/2023).
Sebelumnya, hasil tes fisik atlet cabor porprov tahap kedua menunjukkan hasil positif. Terpantau, aspek fisik atlet Mojokerto mengalami sejumlah peningkatan dibandingkan hasil tes fisik tahap pertama.
Namun, masih ada sejumlah atlet Mojokerto yang belum memenuhi standar capaian fisik dari KONI. Akibatnya, atlet tersebut terancam tidak ikut serta dalam daftar calon kontingen Kabupaten Mojokerto.
Suher menambahkan, intensitas latihan yang agak berkurang saat puasa hingga libur Lebaran sebenarnya dapat dimaklumi. Namun, dispensasi tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh para atlet untuk tetap berlatih selain mengikuti jadwal latihan rutin. Menurut Suher, hal tersebut dapat menambah kebugaran fisik atlet.
“Selain jadwal latihan rutin, sebenarnya bisa berlatih mandiri. Hal itu kan bagus juga untuk kebugaran fisik. Soalnya pas puasa dan Lebaran porsi latihan tidak seperti hari normal,” beber Suher.
Dengan komposisi kontingen final dari Kabupaten Mojokerto sejumlah 371 atlet dengan didampingi 71 pelatih yang berlaga pada 41 cabor, raihan 15 emas, sekaligus finis 20 besar Porprov VIII Jatim menjadi target yang sudah dipasang jauh-jauh hari. Karena itu, Suher berharap tes tahap ketiga nanti pihaknya benar-benar dapat menyaring kumpulan atlet terbaik agar target yang dicanangkan dapat diraih.
“Makanya tes fisik ketiga nanti menjadi penentu, soalnya kami memasang target tinggi. Kami berharap target nanti dapat tercapai,” ujar Suher.