PASURUAN, Tugujatim.id – Dalam waktu dekat Pedagang Kaki Lima (PKL) sekitar Alun-alun Kota Pasuruan akan segera direlokasi menyusul dimulainya proyek pembangunan kawasan wisata religi terintegrasi.
Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan tengah melakukan proses pendataan para PKL yang layak untuk direlokasi. Pasalnya, tidak semua PKL yang berada di sekitar Alun-alun Kota Pasuruan diperbolehkan ikut relokasi.
Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf, mengungkapkan bahwa PKL yang diprioritaskan untuk direlokasi adalah pedagang yang sudah lama berjualan di sekitar Alun-alun.
“Saya jujur masih lihat PKL yang lama-lama dulu, kalau yang baru tidak masuk hitungan,” ujar Gus Ipul saat meninjau pembongkaran gedung dinas di belakang bangunan menara air pada Rabu (06/07/2022).
Selain itu, Gus Ipul juga menegaskan jika dalam proses relokasi, pihaknya akan mendata betul mana PKL yang merupakan warga asli Kota Pasuruan. Karena masih banyak PKL yang berjualan di sekitar Alun-alun Kota Pasuruan yang ternyata berasal dari wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Kalau secara aturan yang berada di bawah wewenang kami kan pedagang asli Kota Pasuruan. Kalau warga kabupaten ya ikut bupati,” ungkapnya.
Terkait kepastian tempat relokasi PKL, Gus Ipul sendiri menyatakan masih dalam proses pertimbangan beberapa opsi wilayah. Namun, dia memastikan bahwa PKL akan direlokasi tidak jauh dari wilayah Alun-alun Kota Pasuruan.
“Problemnya kan kalau dipindah terlalu jauh, nanti ujung-ujungnya balik jualan ke sini lagi. Kita juga tidak ingin temen-temen di sini rezekinya terganggu, tapi penataan tetap harus dilakukan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pembangunan kawasan wisata religi terintegrasi Kota Pasuruan dipusatkan pada dua titik.
Pertama renovasi area taman bagian dalam Alun-alun Kota Pasuruan yang memakan anggaran sekitar Rp 3,8 miliar.
Selain itu untuk di sisi barat Alun-alun akan dipasang proyek payung madinah dengan dana pagu lelang sekitar Rp 18 miliar.
Sementara lokasi kedua adalah renovasi sekitar area menara air PDAM peninggalan belanda di sisi utara Alun-alun.
Dengan anggaran sekitar Rp 5 miliar, area sekitar menara air akan dibangun Tourism Information Center (TIC), panggung pertunjukan amphiteater, area parkiran, serta musala.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim