Tim Barongsai di Surabaya Rela Tolak Belasan Permintaan Atraksi Akibat Pandemi

Redaksi

News

Hao Hao, 21, pelatih sekaligus senior dari Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga, Kamis (11/02/2021). (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim) barongsai imlek
Hao Hao, 21, pelatih sekaligus senior dari Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga, Kamis (11/02/2021). (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Tahun Baru Imlek 2572 akhirnya tiba juga. Bagi penganut Konghucu, momen perayaan ini amat spesial. Namun, situasi berkata lain, akibat pandemi COVID-19 yang memaksa membatasi jumlah jemaah di kelenteng, ada juga sekian tim barongsai terpaksa menolak belasan permintaan atraksi. Seperti yang dialami ‘Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga’ di Surabaya.

Namanya, Hao Hao, 21, sosok pelatih sekaligus anggota senior dari Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga menegaskan sejak Maret hingga Juli 2020, sengaja meniadakan jadwal latihan rutin setiap hari Jumat dan hari Minggu akibat pandemi COVID-19.

“Adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red) sementara tidak ada latihan. Kalaupun ada kegiatan itu cuma buat dokumentasi dan fotografer,” terang Hao Hao, di Perumahan Gading Pantai, Kenjeran, Kota Surabaya, Kamis (11/2/2021).

Selain itu, Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga juga merasa khawatir ketika mengadakan latihan, lantaran COVID-19 berkaitan erat dengan pernafasan. Sempat juga kembali menjalankan aktivitas, sembari menerapkan protokol kesehatan 3M, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Namun, untuk permintaan atraksi terpaksa ditolak.

“Keputusannya tidak ambil job mengingat kondisi seperti ini. Jadi diliburkan sementara. Apalagi ada himbauan dilarang keramaian dan kerumuan. Jadi kami memutuskan tahun ini tidak ambil job,” terangnya.

Selain itu, pada Desember 2020, kelompok barongsai Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga sempat menggelar ‘meeting via zoom’ mengenai ketersediaan menerima permintaan pementasan dalam perayaan imlek dari pelbagai pihak seperti restoran, hotel, dan acara keramaian lain-lain.

“Ada 15 tawaran untuk tampil di hotel, restoran, mal. Ya mau gimana lagi padahal mereka sudah langganan dengan kami,” tuturnya.

Selama masa pandemi COVID-19 ini, Tim Tarian Singa dan Ksatria Naga hanya membersihkan dan merawar atribut barongsai, peralatan atraksi, dan berbagai benda-benda yang dipakai saat ada permintaan tampil. Masih belum diadakan latihan, namun menurutnya barongsai bukan sekadar budaya.

“Barongsai sudah mendarah daging. Kami kangen suasana ngobrol, dan senda gurau bersama. Semoga pandemi cepat selesai agar bisa latihan lagi,” pungkasnya. (Rangga Aji/gg)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...