BATU, Tugujatim.id – Kenaikan tarif air di Kota Batu rencananya bakal diberlakukan pada awal 2023. Rencananya, Perumdam Among Tirto menaikkan tarif retribusi air untuk kelas pelanggan niaga dan industri hingga mencapai 2,5 persen.
Perumdam Among Tirto bukan tanpa alasan menaikkan tarif retribusi air. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dirut Perumdam Among Tirto Kota Batu Edi Sunaedi membenarkan rencana kenaikan tarif ini. Dia mengatakan, tarif air golongan pelanggan niaga dan industri terendah berada di angka Rp1.880 per meter kubik dan tertinggi Rp3.760 per meter kubik. Jika jadi naik, tarif terendah menjadi Rp1.927 per meter kubik dan tertinggi Rp3.854 per meter kubik. Besaran kenaikan itu dinilai masih relevan karena saat ini mengalami pertumbuhan pesat.
Also Read
”Saya rasa kenaikan 2,5 persen itu masih terjangkau. Karena memang sudah waktunya ada penyesuaian antara konsumsi air yang digunakan oleh kategori pelanggan industrial maupun niaga,” terang Sokek, sapaan akrabnya, Jumat (06/01/2023).
Edi memastikan tidak akan menaikkan tarif air untuk kategori pelanggan rumah tangga. Untuk kategori ini, Perumdam Among Tirto menerapkan penambahan golongan. Dari semula empat golongan, menjadi lima golongan.
Penambahan golongan ini dilakukan sebagai penyeimbang kenaikan tarif di golongan pelanggan niaga dan industri. Selain itu, juga dapat menambah target pelanggan di Kota Batu.
“Pada 2016 silam, Perumdam Among Tirto memiliki 10.600 pelanggan. Lalu, pada 2022 ini tercatat memiliki 19.700 pelanggan,” imbuhnya.
Edi menyebutkan, laba yang dibukukan perusahaan daerah itu juga menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Berdasarkan catatan mereka, pada 2020 lalu Rp1,19 miliar, naik menjadi Rp1,30 miliar pada 2021. Kenaikan ini meningkat menjadi Rp 2,5 miliar pada 2022.