SURABAYA, Tugujatim.id – Puasa ataupun tidak, tubuh manusia tetap membutuhkan cairan yang sama agar tidak dehidrasi. Agar tak dehidrasi saat puasa, tentu kebutuhan minum air putih harus benar-benar diperhatikan. Lalu bagaimana cara atau tip minum air putih yang tepat saat puasa? Dan kapan waktu yang paling tepat untuk memenuhi asupan cairan tersebut?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari RSI Jemursari Surabaya, dr. Roetmia Yuniati, SpPD, menyatakan bahwa tanda-tanda seseorang mengalami dehidrasi sebenarnya bisa dilihat dari beberapa hal.
“Selain haus, tanda dehidrasi lainnya yakni kulit kering, jumlah air seni yang tidak banyak saat buang air kecil. Bahkan mata bisa cowong jika dehidrasi terjadi pada anak-anak,” ujar dr. Roetmia Yuniati, SpPD, seperti dilansir oleh Basra, partner Tugu Jatim, Selasa (13/4/2021).
Lebih lanjut Roetmia menuturkan, kebutuhan minum air putih di bulan puasa tak berbeda jauh saat di luar bulan puasa, yakni sekitar 6 hingga 8 gelas per hari. Agar kebutuhan minum air putih dapat terpenuhi selama berpuasa, perlu dilakukan dengan beberapa trik.
“Perlu ada trik agar juga tidak dehidrasi,” imbuhnya.
Adapun trik minum air putih di bulan puasa, kata Roetmia, adalah dua gelas saat berbuka puasa. Dengan dua gelas air putih ini pada waktu berbuka sudah mencukupi untuk pemulihan tubuh yang seharian tidak mendapat asupan cairan.
“Bisa dibagi ya saat berbuka itu, satu gelas sebelum salat maghrib dan bisa dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan manis misalnya kurma. Nah, untuk satu gelasnya lagi setelah salat maghrib,” jelasnya.
Minum air putih saat malam dilakukan setelah salat tarawih. Saat malam hari ini, bisa minum air putih dengan jumlah lebih banyak dari waktu berbuka, yakni empat gelas.
“Waktu minum air putih di malam hari juga perlu diatur. Usahakan untuk tidak terlalu berdekatan atau hanya dalam sekali waktu itu minum 4 gelas air putih. Ini agar tubuh bisa lebih mudah dalam memproses makanan dan membuat pencernaan menjadi lebih lancar,” paparnya lagi.
Kemudian saat sahur, kata dia, minum air putih memiliki jumlah yang sama dengan saat berbuka, yakni dua gelas. Adapun pengaturannya minum satu gelas air putih saat akan makan sahur dan satu gelas lagi saat waktu imsak hampir datang.
Roetmia juga mengingatkan untuk tidak langsung minum minuman dingin ketika saat berbuka tiba. Ini untuk menghindari terjadinya radang tenggorokan.
“Hindari minuman dingin ketika waktunya berbuka tiba, karena berisiko radang,” simpulnya.
Sumber Artikel: Berita Anak Surabaya