MOJOKERTO, Tugujatim.id – Kegiatan membaca kitab suci Al-Qur’an (Tadarrus Al-Qur’an) begitu dianjurkan saat Bulan Suci Ramadan. Sementara, dalam arti sederhana tadarrus sendiri berarti membaca ayat-ayat Al-Qur’an di depan orang lain dan orang lain menyimaknya atau sebaliknya.
“Dengan cara apapun, pahala paling besar saat membaca Al-Qur’an adalah setiap bacaan Al-Qur’an mampu menghadirkan hati (khudhur) kita, serta menumbuhkan hikmah dan cahaya di dalamnya,” kata Pegiat TPQ Miftahul Jannah Mojokerto, Uswatun Hasanah, Minggu (02/03/2025).
Saat bulan Ramadan pula, umat Islam berlomba-lomba membaca Al-Qur’an hingga selesai (khatam). Selain berharap memperoleh pahala, membaca Al-Qur’an hingga khatam juga diharapkan membawa keberkahan tersendiri. Lantas, bagaimana cara atau manajemen khatam Al-Qur’an saat bulan suci Ramadan?
“Ada beberapa cara bagi pejuang khatam Al-Qur’an selama Ramadan baik untuk yang masih terbata-bata bila membaca maupun bagi yang sudah lancar bacaannya,” beber Ning Uswah, sapaan Uswatun Hasanah.
BACA JUGA: Niat Puasa Ramadan, Simak Lafal, Keutamaan dan Waktu Dianjurkan
Manajemen Khatam Al-Qur’an
Manajemen yang dimaksud di antaranya:
1. Niat dengan Ikhlas mengejar Ridla Allah SWT Segala perbuatan harus diawali dengan niat, termasuk niat ikhlas kala membaca Alquran agar Allah SWT menganugerahi kekuatan dan kemudahan dapat mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan Ramadan.
2. Memasang target Bulan Ramadan hanya berlangsung sekira 29 atau 30 hari. Oleh sebab waktu yang terbatas, seseorang harus mempunyai target berapa halaman atau juz yang dibaca setiap hari agar khatam Al-Qur’an bisa tercapai.
“Siapkan Al-Qur’an pojok, yakni Alquran yang per juznya adalah 10 lembar. Bila ingin target sebulan khatam 1 kali, maka setelah selesai salat 5 waktu dan wirid, dibaca 2 lembar atau 4 halaman. Seusai Subuh 4 halaman, selepas Zuhur 4 halaman, setelah Asar 4 halaman, lalu setelah Maghrib 4 halaman, kemudian selepas Isya 4 halaman. Sehari bisa selesai 1 juz,” urai Ning Uswah.
Bila ingin khatam dua kali selama bulan Ramadan, berarti dua kali lipat membacanya, yakni 4 lembar, setelah Subuh 8 halaman, setelah Zuhur 8 halaman, selepas Asar 8 halaman, setelah Maghrib 8 halaman, dan selepas Isya 8 halaman. Maka bisa selesai 2 juz per hari.
BACA JUGA: 5 Ide Jualan Takjil yang Laris Manis saat Puasa Ramadan
“Hal ini berlaku kelipatannya jika ingin khatam tiga kali dan seterusnya,” tambah Ning Uswah. Khusus bagi perempuan yang umumnya mengalami haid setiap bulannya, maka bagi perempuan yang sedang masa suci, tadarrusnya bisa memakai opsi yang kedua yakni membaca Al-Qur’an sehari 8 halaman atau 4 lembar.
“Karena saat haid, perempuan dilarang membaca Al-Qur’an. Namun jangan bersedih jika tidak bisa membaca Alquran karena siklus alami menstruasi, sebab menjauhi larangan Allah SWT yang berupa tidak membaca Al-Qur’an saat menstruasi menjadi bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT bagi perempuan,” jelas Ning Uswah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko