Tugujatim.id – Untuk antisipasi dampak kerugian yang sangat besar akibat banjir, memahami tips menghadapi banjir sangat diperlukan. Terlebih, tingginya curah hujan di bulan November hingga Januari karena adanya La Nina membuat kita harus waspada terhadap beberapa gejala bencana hidrometeorologi.
Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak sungai membuat beberapa wilayah rawan terjadi banjir. Di Jawa Timur, dalam sepekan saja, sudah terjadi beberapa banjir disebabkan meluapnya anak Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro. Data BNPB menunjukkan hingga 21 September 2020, sebanyak 2.069 bencana telah terjadi selama tahun ini dan telah mengakibatkan 283 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Mau Belanja Aman di Online Shop? Tips-tips Ini Wajib Anda Ketahui!
Untuk antisipasi terjadinya banjir di sini kami akan memberi tips yang dapat dipertimbangakan untuk mitigasi bencana musiman, yakni banjir.
Tips menghadapi banjir dikutip dari buku panduan kesiapsiagaan bencana untuk keluarga yang diterbitkan BNPB. Langkah antisipasi dapat digatagorikan tiga tahap . Sebelum banjir, saat banjir, dan setelah banjir. Berikut penjabarannya:
Sebelum banjir terjadi
1. Perasiapan dalam rumah
• Tentukan peran dan tugas keluarga (misalnya saat banjir apa peran ayah, ibu, anak , dan asisten rumah tangga)
• Pastikan gas, instalasi listrik dan dokumen penting dalam kondisi aman
• Siapkan tas siaga bencana untuk keluarga yang diletakan di tempat yang mudah terjangkau dan terlihat serta dekat akses keluar rumah untuk bertahan di 3 x 24 jam pertama
• Pastikan jalur evakuasi keluar rumah dalam keadaan kosong, tidak ada yang menghambat (meja, kursi, lemari, dll)
• Memperhatikan keluarga yang sakit dan berkebutuhan khusus
• Simak informasi serta gunakan aplikasi info banjir, cuaca dan status peringatan banjir dari instansi terkait
• Pastikan bahwa keluarga mengetahui Tempat evakuasi akhir (TEA) banjir terdekat dari rumah
• Siapkan keluarga menghadapi evakuasi mandiri untuk keluarga (berlatih renang, menyiapkan pelampung)
2. Persiapan Lingkungan
• Membuat peringatan dini banjir yang dipasang tempat yg sudah disepakati dan mudah terlihat berupa bambu/papan untuk menunjukan ketinggian air. Bambu/papan tersebut diberi warna secara berurutan (Hijau berarti aman, Kuning waspada, merah bahaya) dengan ketinggian yg disepakati Bersama
• Periksa saluran pembuangan air (pastikan bebas dari sumbatan)
• Periksa dan beri tanda tempat-tempat yang berpotensi membahayakan saat terjadi banjir. Contoh sumur yg tidak tertutup, bekas galian, pagar berduri dll
• Menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga kita dengan tetangga, lingkungan RT,RW dan Kelurahan (sistem peringatan dini, jalur evakuasi, titik kumpul, serta bantuan kedaruratan).
• Mengadakan pelatihan dan mensimulasikan bersama keluarga dan warga sekitar dalam penyelamatan banjir.
Saat terjadi banjir
1. Kondisi Level Hijau
• Menerima pengumuman dan pengarahan dari RT, RW atau petugas setempat untuk melakukan tindakan evakuasi mandiri.
• siapkan obat-obatan, dokumen penting dan makanan yang mudah dibawa dan tahan lama
• Pindahkan barang elektonik
• Jika memiliki hewan peliharaan atau hewan ternak, agar segera diungsikan
• Jika memiliki hewan peliharaan atau hewan ternak, agar segera diungsikan
2. Kondisi Level Kuning dan Merah
• Memutuskan aliran listrik
• Awasi anak-anak jangan bermain air banjir didalam dan di luar rumah
• Membawa tas siaga bencana
• Membawa keluarga dan anggota keluarga yang rentan/ manula/berkebutuhan khusus ketempat yang aman yang di arahkan oleh RT, RW atau petugas terkait sebagai langkah awal jauh sebelum air banjir meningkat.
Setelah Banjir
• Pastikan anggota keluarga dan barang yang diungsikan lengkap
• Mendengarkan arahan lanjutan dari RT, RW dan petugas terkait
• Jangan kembali ke rumah sebelum diperbolehkan dan dinyatakan aman
• Periksa rumah (jika ada tanda-tanda dinding retak , atau kerusakan lainnya)
• Jangan langsung masuk ke dalam rumah yang masih digenangi air, waspadai binatang beracun dan benda-benda berbahaya yang tersembunyi, lihatlah situasi dengan seksama
• Buang bahan makanan yang terendam air banjir
• Bersihkan seluruh perabotan atau pakaian yang terendam banjir Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar (bisa dengan kerja bakti bersama warga)
• Melaporkan seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan kerusakan serta kerugian ke RT, RW dan Petugas
• Mengevaluasi rencana kesiapsiagaan keluarga
• Membersihkan sumber air
(Agus Setiawan/gg)