MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi menuai banyak kritik dari warganet lantaran videonya tersebar saat bernyanyi bersama 2 biduan tanpa memakai masker usai deklarasi tim pemenangan Sanusi-Didik, (SanDi) Rabu (5/8/2020) malam.
Menanggapi hal itu, Sanusi membantah jika dirinya sedang dangdutan, atau menyanyi dangdut. “Gak ada dangdutan. Cuma yang terakhir itu cuma nyobak (mencoba) aja,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Kamis (06/07/2020).
Alumni UIN Malang ini menegaskan dirinya saat itu sedang bermain electone. “Memang gak boleh (dangdutan), kemarin kan hanya electone dan gak ada orang sudah,” kilahnya.
Ia juga menerangkan jika saat dirinya bernyanyi, acara deklarasi sudah selesai. “Kemarin itu tidak ada massa juga,” ujarnya.
Terakhir, Sanusi mengatakan jika hiburan electone diperkenankan jika tidak ada penontonnya. “Elektone kalau tidak ada pengunjungnya ya gak apa-apa,” tukasnya.
Sebelumnya, saat deklarasi tim sukses SanDi ternyata menimbulkan kritik di masyarakat. Pasalnya dalam video yang beredar, calon Bupati Malang petahana, Muhammad Sanusi terlihat sedang bernyanyi didampingi 2 biduan di tengah kondisi Pandemi COVID-19.
Para netizen mengkritik jalannya deklarasi yang menggunakan dekorasi mewah, sound system besar, peserta yang padat dan adanya hiburan organ tunggal lengkap dengan biduannya.
Reporter: Rizal Adhi Pratama
Editor: Gigih Mazda