TUBAN, Tugujatim.id – Pencanangan program vaksisani COVID-19 di Kabupaten Tuban dimulai Rabu (27/1/2021) ini. Yakni diawali dengan 10 pejabat dan lima perwakilan Ormas di Bumi Wali. Diharapkan, vaksinasi ini bisa menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Bertempat di Rumah Dinas Bupati, satu per satu dipanggil untuk melakukan pendaftaran, screening dan pemeriksaan diri. Kemudian penyuntikan vaksin.
Bupati Tuban, H. Fathul Huda menuturkan mengapa Forkopimda, tenaga kesehatan (nakes), dan perwakilan Ormas divaksinasi pertama lantaran memberikan motivasi serta meyakakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin ini halal dan tidak berbahaya.
“Vaksin sudah diuji klinis di Indonesia, bahkan luar negeri. Dan hasilnya aman. Kalaupun ada keluhan ringan seperti pusing dan lain sebagainya, itu hal biasa,” kata Fathul Huda.
Bupati dua periode ini mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas COVID-19 dan nakes yang tidak pernah lelah dan bosan menangani pasien COVID-19 yang tak kurang hampir 50 pasien setiap harinya.
“Kita doakan bersama, upaya ini ada hasilnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo, hasil dari Vaksinasi diperiode pertama pada 13 Januari 2021 di Surabaya Raya meliputi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Tidak ada keluhan berat yang dialami setelah di vaksin
“Rencana nanti siang kita mulai ke nakes di 33 Puskemas dan dua RSUD. Namun itu menunggu alat monitoring suhu tubuh siang ini akan datang. Namun, kalau belum ada akhir Februari tahap pertama harus selesai,” tambahnya.
Mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo itu menambahkan, ditargetkan, setelah ini vaksinasi akan diberikan ke petugas pelayanan baik TNI maupun Polri. Kemudian April baru giliran masyarakat.
“Tidak semua mendapatkan vaksinasi ini. Harus di-screening apakah ada komorbid termasuk yang pernah terkonfirmasi,” ungkapnya.
Sebatas diketahui, vaksin sudah sampai Bumi Wali Selasa (26/1/2021) dini hari. Vaksin berangkat dari Surabaya Senin (25/1/2021) malam menggunakan satu mobil box. Sesampainya di Tuban langsung dipindahkan ke Instalasi Farmasi Kesehatan untuk menjaga suhu.
“Mulai dari produsen, sejak Vaksin dihasilkan sampai disuntikan harus dijaga suhu dua hingga delapan derajat, jadi pengirimannya pun harus rantai dingin sampai akhirnya disuntikan,” terang Endah Nurul Komariyati.
Vaksin untuk Tuban dalam tahap pertama yang diterima baru 2.680 paket dari 3.360 paket yang diajukan. Selanjutnya obat untuk mempertebal kekebalan tubuh tersebut akan segera disalurkan secara bertahap. (Mochamad Abdurrochim/gg)