KEDIRI, Tugujatim.id – Pergantian saluran penyiaran televisi yang semula analog menjadi digital akan segera diterapkan di Indonesia. Migrasi siaran tersebut direncanakan akan digelar dimulai akhir April 2022. Namun, Pemerintah Kabupaten Kediri masih minim sosialisasi soal tak beredarnya lagi TV analog itu.
Masih minimnya sosialisasi soal TV analog tersebut ditanggapi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri Dedi Purwanto. Dia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan dinas terkait, yaitu dinas komunikasi dan informasi (kominfo) masih perlu ditingkatkan lagi. Tujuannya untuk masyarakat semakin paham.
“Tentu perlu ditingkatkan lagi, sosialisasikan bentuknya macam-macam bisa mengandeng TV lokal dan radio, media online, dan media cetak,” ujarnya.
Dedi menambahkan, pihaknya akan segera mengomunikasikan dengan pihak terkait untuk meningkatkan sosialisasi terkait TV analog tersebut. Dia menyebut, selain mengomunikasikan dengan dinas-dinas terkait, dia juga akan menggandeng organisasi media televisi di Kabupaten Kediri.
Selain itu, dia juga akan mengkaji ulang terkait penyaluran subsidi untuk migrasi siaran TV tersebut. Jadi, penyaluran bantuan tersebut dapat tepat sasaran.
“Terutama untuk penyaluran subsidi, kami juga akan segera mengkaji keperuntukannya. Sehingga penyalurannya tepat, kami juga akan menggandeng pemerintah, yaitu dinas terkait dan organisasi televisi yang juga sudah memahami terkait penyiaran,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan akan melakukan tiga tahapan migrasi dari siaran televisi (TV) analog ke digital. Tahapan pertama dimulai pada akhir April 2022. Tahapan kedua, yakni di 31 wilayah siaran yang mengover 110 kabupaten/kota pada 5 Agustus 2022. Sementara terakhir, 25 wilayah layanan yang mengover 65 kabupaten/kota pada 2 November 2022.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim