Malang – Hasil uji rapid test massal yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menunjukkan bahwa Sekda Kota Malang, Wasto memiliki gejala reaktif. Ia menjadi satu di antara 15 orang di lingkungan Pemkot Malang yang terindikasi COVID-19.
Sebagai informasi, dalam kurun sepekan pada tanggal 21 hingga 29 November 2020 lalu, Pemkot Malang melakukan uji rapid test secara reguler. Terhitung sebanyak dua kali kepada jajaran ASN Pemkot Malang.
Baca Juga: Beredar Kabar Wali Kota Malang dan Sekda Kota Malang Positif Corona, Apa Benar?
Hasilnya ada 15 orang menunjukkan gejala reaktif yang artinya terindikasi positif COVID-19. Salah satu diantaranya adalah Sekretaris Daerah, Wasto. Namun, untuk Wali Kota Malang Sutiaji, hasilnya menunjukkan non-reaktif.
Hal ini diungkapkan Kabag Humas Nur Widianto, Senin (30/11), bahwa Wasto termasuk menjadi satu dari 15 orang yang hasil rapid test-nya menunjukkan gejala reaktif. “Dalam rentang seminggu sudah dilakukan uji lab (cek darah), sudah dua kali dan pemantauan. Hasilnya reaktif,” bebernya kepada awak media.
Rapid test dilakukan dalam rentang waktu sepekan, mulai dari tanggal 21 hingga 29 November 2020. Hingga saat ini, Wasto sudah dirujuk dan masih sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. “Posisi masih sedang dirawat sampai hari ini. Lebih jauh, kami masih belum dapat hasil observasinya,” jelasnya.
Baca Juga: Ruang Isolasi Corona di RSSA Kota Malang Penuh, Banyak Tampung Pasien Luar Daerah
Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji sebagai orang terdekat dari Wasto memutuskan untuk beraktivitas sementara kegiatan kewalikotaan dari rumah alias WFH.
“Sesuai SOP dan inisiatif beliau selaku kontak erat, maka beliau ambil sikap untuk beraktivitas WFH. Dalam waktu dekat, Pak Wali akan dilakukan swab test,” pungkasnya. (azm/gg)