MALANG.Tugujatim.id – Universitas Negeri Malang (UM) melalui Tim Dosen pengabdian masyarakat dari Fakultas Sastra dan Kemenag Kabupaten Blitar sukses menggelar pelatihan peningkatan kompetensi pedagogis bagi para guru Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Blitar.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Raudlah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, Jalan Ahmad Yani No. 103, Sananwetan, Kota Blitar, pada Sabtu, 3 Agustus 2024, mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Pelatihan ini diikuti 120 guru secara offline dan diikuti oleh lebih dari 200 guru secara daring (Dalam Jaringan).
Kegiatan bertujuan untuk ikut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 4, yaitu memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
Pemateri dalam kegiatan ini adalah tim dosen pengabdian masyarakat dari Prodi S1 Pendidikan Bahasa Arab dan S2 Keguruan Bahasa Arab. Mereka adalah Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum., Dr. Nurhidayati, M.Pd., Dr. Laily Maziyah, M.Pd., Dra. Nur Anisah Ridwan, M.Pd. dan disemarakkan oleh pakar pembelajaran bahasa Arab untuk anak, Prof. Muhaiban.
Acara dibuka secara langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Blitar, Drs. H. Baharuddin, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya guru bahasa Arab menguasai bidang ilmu yang akan diajarkan sekaligus menguasai bagaimana cara mengajarkannya.
Adapun perwakilan tim pelaksana dari Universitas Negeri Malang, Prof. Hanik menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenag Kabupaten Blitar, utamanya kepada Kepala Kemenag dan Kasubbag TU/ Plt. Kasi Pendma Kabupaten Blitar, Dr. H. Syaikhul Munib, M.Ag., yang telah menyambut dengan baik tawaran kolaborasi dan ikut mensukseskan kegiatan ini dengan mengundang para guru MI, serta menyiapkan tempat dan keperluan teknis lainnya.
Prof. Hanik dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa UM telah membuka perkuliahan S2 Keguruan Bahasa Arab jalur paruh waktu, yaitu perkuliahan yang dilaksanakan di luar jam kerja kantor sehingga tidak mengganggu tugas mengajar guru di lembaganya.
“Guru hanya membutuhkan beberapa hari saja untuk perkuliahan offline dan selebihnya dilaksanakan secara online. Dengan model perkuliahan ini diharapkan para guru bahasa Arab yang belum berkesempatan studi magister akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M.Hum.
Pada tahun 2025, UM juga telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk jenjang doktor pendidikan bahasa Arab. UM telah menerima SK dari lembaga akreditasi LAMDIK untuk membuka prodi baru ini dan telah mendapatkan kode PDDIKTI, yaitu 88004. Dengan demikian, UM telah memiliki prodi S1, S2, dan S3 Pendidikan Bahasa Arab.
Hal ini menunjukkan perhatian yang luar biasa dari UM terhadap pentingnya keberadaan dan perkembangan pendidikan bahasa Arab di Indonesia. Bahasa Arab yang merupakan bahasa resmi keenam PBB, pada saat ini semakin dibutuhkan masyarakat, baik dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, keagamaan, pariwisata, industri, kedokteran, dan kepentingan lainnya.
“Bahasa Arab yang merupakan bahasa wahyu dan memiliki kosa kata terkaya dibanding bahasa lainnya, memiliki nilai sastra dan budaya yang tinggi serta memiliki struktur yang fleksibel cukuplah menjadi bukti kehebatan bahasa ini,” tegasnya.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para peserta dengan penuh antusias. Apalagi diselingi dengan nyanyian dan praktek dari para guru MI sehingga para peserta pelatihan menjadi penuh semangat hingga akhir acara.
Dalam kesempatan ini, Fakultas Sastra melaksanakan perjanjian kerja sama dengan Kemenag Kabupaten Blitar yang diwujudkan implementasinya oleh Prodi S2 Keguruan Bahasa Arab berupa pelatihan peningkatan kompetensi pedagogis bagi guru bahasa Arab MI se-Kabupaten Blitar dalam penerapan SCL pada kurikulum merdeka.
Pada akhir pelatihan, perwakilan peserta menyampaikan pesan kesannya, di antaranya terkesan dengan suasana pelatihan yang riang gembira dan berpesan agar tim pelaksana mengadakan pelatihan serupa untuk para guru di Kabupaten Blitar. Pendanaan kegiatan ini berasal dari sumber dana non-APBN UM tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Fajrus Sidiq
Editor: Darmadi Sasongko