Mojokerto, Tugujatim.id – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Sentanan, Kranggan, Kota Mojokerto mengusung tema toleransi di coblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan kostum yang berbeda satu sama lain. Kostum yang dikenakan berasal dari representasi umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha hingga Tionghoa.
Selain kostum yang dikenakan personil KPPS, terdapat pernak-pernik yang dapat dijumpai saat hendak memasuki TPS 02 Sentanan. Dekorasi gapura mini terlihat mulai pintu masuk area TPS hingga ruangan untuk coblosan. Sementara itu terdapat gerobak angkringan berisi camilan ringan dan satu set gamelan di dekat ruangan coblosan.
Ketua PPS (Panitia Pemungutan Suara) Sentanan Enny Yuniarti mengatakan bahwa tema toleransi antar umat beragama diusung sebab terdapat berbagai tempat ibadah di kelurahan Sentanan. Selain itu, Enny menambahkan bahwa pihaknya ingin menyelipkan pesan toleransi saat pesta demokrasi berlangsung.
“Tentu harapan kami bahwa pesta demokrasi ini berlangsung untuk seluruh warga negara Indonesia. Jadi tidak memandang dari suku apa, rasa apa termasuk agama apa. Semua saling memberikan dukungan dengan datang ke TPS untuk memberikan hak pilih,” ujar Enny, Rabu (14/2/2024).
Enny menambahkan bahwa tema toleransi diusung sebab nuansa heterogen di kelurahan Sentanan. Hal ini berkaca pada kegiatan sehari-hari maupun kegiatan sosial yang sudah berlangsung sejak lama.
“Jadi sering misalkan umat satu agama punya acara, kemudian dibantu oleh umat dari agama lain. Makanya kami abadikan pesan toleransi tersebut dalam suasana coblosan di TPS ini,” imbuh Enny.
Tak hanya pesan toleransi, TPS 02 Sentanan Kota Mojokerto turut menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar Sentanan untuk ikut ambil bagian sebagai penyedia konsumsi. Bahkan terdapat beberapa camilan ringan yang dapat dinikmati pemilih sambil menunggu giliran menuju bilik suara.
“Hal itu sebagai tanda bahwa masyarakat kami antusias dengan Pemilu 2024. Sebagai momen yang dilaksanakan 5 tahun sekali, masyarakat ingin menunjukkan keaktifan partisipasi sesuai dengan kemampuan masing-masing,” beber Enny.
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor : Darmadi Sasongko