MALANG, Tugujatim.id – Departemen Sastra Arab Universitas Negeri Malang (UM) rutin memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia yaang jatuh setiap tanggal 18 Desember. Peringatan ini menandai rasa syukur atas masuknya bahasa Arab sebagai bahasa resmi keenam PBB yang telah ditetapkan sejak tahun 1973.
Kegiatan peringatan hari bahasa Arab di Departemen Sastra Arab UM tahun 2022 ini terdiri atas kegiatan pembukaan, pentas seni berupa tari Saman, lomba penampilan seni mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan S2 Keguruan Bahasa Arab, dan pengumuman para juara.
Juga ada serah terima tugas dari ketua departemen lama, yaitu Dr Hanik Mahliatussikah MHum yang telah menjabat selama dua periode (2015-2019 & 2019-2022) kepada Ketua Departemen baru, Dr Muhammad Ahsanuddin MPd yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Departemen.
Dr Ahsan, sapaan akrabnya, telah dilantik tanggal 19 Desember 2022, dua hari sebelum acara peringatan hari Bahasa Arab ini digelar.
Dalam sambutannya, Dr Hanik menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh dosen PBA di Departemen Sastra Arab yang telah mendukung kegiatan departemen sehingga sukses mengantarkan departemen meraih berbagai prestasi nasional dan internasional. Di antara prestasi itu adalah akreditasi S2 keguruan Bahasa Arab yaitu (A) dan akreditasi S1 PBA (Unggul) serta akreditasi internasional AQAS dari Jerman.
Kata dia, departemen juga menerima dua award dari UM, yaitu award dalam bidang tata Kelola Departemen (2021) dan award dalam bidang kemahasiswaan (2022).
Prodi PBA UM juga masuk dalam jajaran anggota asosiasi internasional prodi PBA. Ia menjadi salah satu pengurus asosiasi internasional mewakili Asia Tenggara bersama Universitas Jawaharlal Nehru India dan Universitas Islam Pakistan.
Di samping itu, prodi PBA UM juga telah menjadi kiblat bagi prodi PBA lain, utamanya dalam bidang kurikulum MBKM dan dosen-dosennya dirujuk sebagai narasumber seminar nasional dan internasional serta menjadi reviewer berbagai jurnal bahasa Arab di Indonesia dan bahkan luar negeri.
Tak lupa, Dr Hanik menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa PBA UM yang telah banyak berkontribusi dalam raihan prestasi departemen.
Ketua Departemen baru, Dr Ahsan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kinerja Dr Hanik dan juga memohon dukungan dan doa dari semua para dosen dan mahasiswa agar dapat menjalankan dan melanjutkan tugas departemen sehingga berhasil sesuai yang diharapkan.
Dr Ahsan yang pernah mengikuti daurah di ummul Qura ini menutup sambutannya dangan bait-bait puisi pujian dan pantun untuk ketua departemen lama, Dr Hanik.
Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan tampilan tari Saman dari mahasiswa PBA UM yang masuk dalam klub sanggar seni Alkaromi Departemen Sastra Arab. Acara dilanjutkan dengan penampilan seni masing-masing offering untuk memeriahkan peringatan hari Bahasa Arab ini.
Sebagai bentuk apresiasi atas penampilan mereka, di akhir sesi dipilihlah tiga penampilan terbaik, yaitu mahasiswa SI PBA Off B Angkatan 2020, Off A Angkatan 2020, dan juara tiganya adalah mahasiswa program magister keguruan Bahasa Arab.
Peringatan hari Bahasa Arab yang diketuai oleh dosen muda, Ustadz Fery Fauzi MPd juga dikemas apik oleh seksi acara ustadzah Nur Anisah Ridwan MPd dengan dibantu oleh para dosen dan para mahasiswa ini berjalan dengan lancar, tampak meriah, dan mengesankan. Kegiatan ini dapat disaksikan di sini dan di sini.
Perlu diketahui, Bahasa Arab di samping sebagai Bahasa Al-Quran atau bahasa wahyu, juga merupakan bahasa komunikasi internasional dalam berbagai bidang. Bahasa Arab sebagai bahasa wahyu inilah yang membedakan Bahasa Arab dari bahasa lainnya di dunia.
Tak hanya itu, bahasa Arab yang dikenal dengan bahasa dhath (ض) memiliki kelebihan-kelebihan, di antaranya memiliki perubahan bunyi akhir, baik pada huruf, kata benda, maupun kata kerja. Bahasa Arab menjadi bahasa komunikasi bagi 422 juta penutur di seluruh dunia. Sebanyak 4.43 persen dari penduduk dunia menggunakan Bahasa Arab. Jika penduduk dunia pada tahun 2050 adalah 9,3 miliar, maka diperkirakan jumlah penutur Bahasa Arab sebagai bahasa pertama mencapai 6,94 persen dari keseluruhan penduduk dunia.
Jika dibandingkan dengan bahasa yang lain, bahasa Arab memiliki keunggulan dan kekayaan kosa kata yang secara nyata menunjukkan perkembangan bahasa Arab yang luar biasa. Kosa kata bahasa Arab mencapai 12.302.912. Adapun bahasa Inggris hanya 600.000, bahasa Prancis 150.000, dan bahasa Rusia 130.000. Adapun bahasa-bahasa yang lain berada di bawahnya. Karena itulah, status bahasa Arab berdasarkan daya hidup bahasa itu, berdasarkan klasifikasi EGIDS (Expanded Graded Intergenerational Disruption Scale) yang dikembangkan oleh Lewis dan Simon (2010) termasuk dalam level 0, artinya bahasa Arab digunakan secara luas dalam perdagangan, pertukaran ilmu pengetahuan, dan kebijakan internasional. Adapun level terakhir yaitu level 13 berarti bahasa itu statusnya punah.
Hampir senada dengan hal itu, Walter (2012) mengajukan skala tipologi bahasa berdasarkan dua parameter, yaitu kedudukan politis dan tingkat perkembangan bahasa. Berdasarkan skala itu, bahasa di dunia terbagi ke dalam enam level: Bahasa Internasional, Bahasa Utama, Bahasa Nasional Maju/Berkembang, Bahasa Nasional Kurang Berkembang, Bahasa Subnasional Kurang Berkembang, dan Bahasa Lisan Lokal. Berdasarkan hal itu, maka posisi bahasa Arab tetap yang tertinggi.(ads)
