Usung Tema “Pemelajar vs Tantangan”, Pondok Inspirasi Belajar Membuka Wawasan melalui Dosen ITB

Dwi Lindawati

News

Taufik Faturohman ST MBA PhD, dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memberikan materi kepada peserta Ruang Bincang Inspirasi pada Sabtu (26/06/2021). Founder Pondok Inspirasi Rico Juni Artanto pun ikut RBI ini. (Foto: Rosita Wulandari/Tugu Jatim)
Taufik Faturohman ST MBA PhD, dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memberikan materi kepada peserta Ruang Bincang Inspirasi pada Sabtu (26/06/2021). Founder Pondok Inspirasi Rico Juni Artanto pun ikut RBI ini. (Foto: Rosita Wulandari)

BOGOR, Tugujatim.id – Pondok Inspirasi (Pondasi) kembali mengadakan Ruang Bincang Inspirasi (RBI) ke-16 dengan mengusung tema “Pemelajar vs Tantangan” pada Sabtu (26/06/2021) melalui Zoom dengan menghadirkan narasumber Taufik Faturohman ST MBA PhD. Taufik sendiri adalah dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Acara ini pun diikuti 123 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PTN) se-Indonesia.

Selain mahasiswa, RBI kali ini juga dihadiri oleh salah satu Pembina Pondok Inspirasi Hendro Fujiono yang merupakan Co-Founder FujiShepherd & Associates Australia sekaligus sahabat dari narasumber, dan Kamal Muzaki yang merupakan Direktur Rumah Amal Salman.

Acara ini dibuka oleh Founder Pondok Inspirasi Rico Juni Artanto dengan memberikan sedikit pengetahuan tentang bahasa, yaitu bedanya kata pembelajar vs pemelajar. Rico mengatakan, seperti yang kita ketahui selama ini sering menyebut diri sendiri sebagai pembelajar dan mengartikannya sebagai orang yang sedang belajar. Padahal, dalam KBBI, pembelajar memiliki arti orang yang mengajarkan atau pengajar, sedangkan yang disebut murid, siswa, atau orang yang mempelajari, yaitu pemelajar. Untuk itu, Rico menyampaikan akan mengubah tagline Pondok Inspirasi Pembelajar menjadi Pemelajar.

Para mahasiswa se-Indonesia menjadi peserta Ruang Bincang Inspirasi ke-16 pada Sabtu (26/06/2021). (Foto: Rosita Wulandari/Tugu Jatim)
Para mahasiswa se-Indonesia menjadi peserta Ruang Bincang Inspirasi ke-16 pada Sabtu (26/06/2021). (Foto: Rosita Wulandari)

Sementara itu, kepada seluruh peserta, dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB) Taufik bercerita mengenai prosesnya menjadi dosen di tengah keterbatasan yang dia miliki. Taufik menyampaikan, kita harus menerima keadaan dengan ikhlas berproses. Berawal dari orang yang terdaftar sebagai waiting list beasiswa ke Australia, akhirnya Taufik menjadi satu-satunya orang yang beruntung karena justru dialah yang berangkat menempuh pendidikan S-3 di Curtin University of Technology Western Australia. Di tengah keterbatasan penglihatannya, Taufik menerapkan dalam dirinya bahwa hidup harus selalu berjalan apa pun keadaannya. Roda tetap berputar dan jika dia tidak melakukan sesuatu, maka akan tergilas.

Salah satu hal yang dia lakukan untuk bisa bertahan di tengah keterbatasannya adalah memiliki kebiasaan menghitung langkah kaki dari rumah ke kampus dan menghafal jumlah anak tangga. Jadi, dia tahu kapan harus berbelok dan kapan harus berhenti.

Selain jumlah anak tangga, Taufik juga hafal materi kuliah yang diajarkan kepada mahasiswanya. Dosen yang memiliki teknik mengajar dengan bercerita ini juga menyampaikan bahwa keterbatasan bukan penghalang kita meraih mimpi. Selain itu, dia mengatakan, kita juga harus bisa survive di tengah kondisi apa pun dengan sabar dan syukur. Kepada seluruh peserta, Taufik memberikan pesan, bukalah wawasan dan lihatlah lebih dekat apa yang terjadi di sekeliling kita.

Terakhir, Founder Pondok Inspirasi Rico Juni Artanto menyampaikan bahwa Pondok Inspirasi akan konsisten mengadakan Ruang Bincang Inspirasi dengan menghadirkan narasumber-narasumber hebat di bidangnya dan juga akan mengadakan pelatihan kepenulisan.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...