BATU, Tugujatim.id – Program vaksinasi Covid-19 di Kota Batu terus dipercepat untuk mewujudkan herd immunity. Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mulai menyasar pelaku usaha pariwisata serta para pegiat seni budaya agar memperoleh jatah vaksin corona.
Hal tersebut diungkapakan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama jajaran Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan saat sosialisasi kepada 19 asosiasi pelaku wisata dan pelaku seni budaya di Batu Tourism Mall, Rabu (22/9/2021).
Dewanti menuturkan alokasi vaksin untuk pelaku wisata dan seni budaya ini merupakan upaya lain dalam mempercepat sebaran vaksinasi yang tadinya hanya fokus menyasar pelajar dan lansia. Namun terkendala banyak hal, khususnya untuk lansia.
”Capaian lansia masih lambat karena memang itu tadi, ada yang punya komorbid, ada yang bergerak susah, tidak ada pendamping dan lain-lain. Jadinya, target vaksin 7 ribu sehari itu terkendal,” kata dia kepada wartawan.
Sebab itu, sembari berjalan, stok vaksin yang ada juga dialokasikan untuk kalangan lain. Seperti pelaku wisata dan seni budaya agar percepatan pembukaan tempat wisata juga makin cepat. ”Untuk lansia nanti upaya terakhir kita dengan door to door,” imbuhnya.

Dalam agenda sosialisasi ini, total ada 19 asosiasi pelaku wisata dan seni yang ingin turut berperan dalam upaya percepatan vaksinasi ini. Selain itu, dalam hal ini juga disosialisasikan soal kesiapan tempat wisata untuk kembali lagi beroperasional.
Ada 2 syarat penting yang harus dipenuhi pelaku wisata jika ingin cepat buka, yakni sertifikasi CHSE dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
”Misal kalau untuk desa wisata, dari 19 desa wisata, total ada 5 desa yang sudah siap,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Shidiq.
Kelima desa tersebut adalah Desa Tulungrejo, Desa Pendem, Desa Punten, Desa Sumberejo dan Desa Oro-Oro Ombo. Dalam waktu dekat, semua kesiapan mulai dari sarana prasarana prokes, sertifikasi CHSE dan aplikasi PeduliLindungi sudah hampir 100 persen.
”Insya Allah dalam waktu dekat 5 desa wisata ini sudah akan uji coba buka. Mungkin dalam mingfu ini semua prosesnya sudah selesai,” pungkasnya.