MALANG, Tugujatim.id – Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko akan mewakili kepala daerah dalam pelaksanaan tahap awal secara simbolis, Kamis (28/01/2021) besok di Mini Block Office Balai Kota Malang.
Jelang pelaksanaan vaksinasi tersebut, ia mengaku sudah siap menerima vaksin. Hal tersebut disampaikan saat ditemui di Balai Kota Malang, Rabu (27/01/2021)
“Saya sudah sampaikan ke keluarga kalau akan di vaksin, 100 persen siap,” ujarnya
Kendati tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, rupanya pria yang akrab disapa Bung Edi ini tengah melakukan banyak persiapan untuk menjaga imun dan daya tahan tubuh agar tetap sehat.
Salah satunya termasuk rutin mengkonsumsi vitamin, madu hingga berlahraga. “Selain beraktivitas seperti biasa, konsumsi vitamin, madu dan olahraga, semua itu masih rutin saya lakukan,” sambungnya.
Menurutnya, vaksinasi ini merupakan ikhtiar yang bsia dilakukan sebagai salah satu bentuk pencegahan agar masyarakat tidak terpapar lebih banyak lagi.
Sehingga, perlu adanya keyakinan dan dukungan dari masyarakat supaya proses vaksinasi berjalan sesuai rencana. Dengan harapan, ekonomi dapat segera pulih serta aktivitas dapat berjalan dengan normal seperti sedia kala.
“Perlu adanya keyakinan masyarakat agar berjalan sesuai dengan rencana. Proses vaksinasi diawali dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), tokoh agama, tokoh masyarakat hingga influencer agar terbangun keyakinan itu, supaya kondisi kita kembali normal dan perekonomian kembali pulih,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Bung Edi, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan dalam dua tahap. Dimana tahap kedua akan dilaksanakan dalam jangka waktu 14 hari setelah tahap pertama diberikan.
Selain Wakil Wali Kota Malang, akan ada beberapa tokoh di Kota Malang yang juga ambil bagian dalam vaksin pertama ini.
Mulai dari forkopimda, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan influencer, tenaga kesehatan dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), persatuan gizi hingga difabel tuna netra.
Beberapa diantaranya, adalah Waka Polresta Malang Kota AKBP Totok Mulyanto Diyono, Kajari Kota Malang Andi Dharmawangsa dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdiyan Primadhona.
Lalu, juga ada Ketua Pengadilan Negeri Malang, Nuruli Mahdilis, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya, dr. Putu. Influencer, Gilang Widya Pramana, pemilik Juragan 99 Trans. Sementara, dari tokoh agama ditunjuk KH Baroni, mewakili Muhammadiyah dan Isroqunnajah, Ketua PC NU Kota Malang.
Sementara itu, diketahui Wali Kota Malang Sutiaji tidak dapat menjadi salah satu penerima vaksin tahap awal lantaran merupakan pasien sembuh COVID-19.
Hal itu tidak sesuai dengan kategori prioritas penerima vaksin, di mana tidak komorbid, tidak pernah terpapar COVID-19, berusia 19-59 tahun dan tidak hamil.
Sutiaji menambahkan, usai proses vaksinasi secara simbolis pada 28 Januari 2021 selesai, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi yang diberikan pada tenaga kesehatan sebagai prioritas pertama.
“Kami masih menunggu petunjuk dari pusat. Permintaannya sesegera mungkin, targetnya hingga 2022. Tapi, kalau bisa, tahun 2021 clear dan jangan sampai akhir tahun. Diupayakan sebelum bulan September selesai (proses vaksinasi),” imbuhnya.
Hingga saat ini, jumlah dosis vaksin tahap pertama yang datang disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan yang terverifikasi, yakni sebanyak 10.240. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah lantaran data yang terupadate, ada 13.615 tenaga kesehatan yang siap mendapatkan vaksinasi. (fen/gg)