Wali Kota Malang Izinkan Kuliah Tatap Muka, Berikut Syarat-syaratnya!

Gigih Mazda

NewsPendidikan

Kampus Universitas Brawijaya (UB). (Foto:Dokumen UB/Tugu Jatim)
Kampus Universitas Brawijaya (UB). (Foto:Dokumen UB)

MALANG, Tugujatim.id – Wali Kota Malang Sutiaji memberikan kelonggaran perguruan tinggi yang ingin menggelar perkuliahan tatap muka. Meski pihaknya masih harus berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terlebih dahulu, namun ia menyatakan bahwa jumlah per kelas maksimal hanya boleh 50 persen dari kapasitas.

Sutiaji menjelaskan bahwa saat ini sudah ada kampus di Kota Malang yang menggelar perkuliahan tatap muka terbatas. Disebutkan, beberapa kampus tersebut juga telah melakukan perkuliahan hybrid atau gabungan daring (dalan jaringan) dan luring (luar jaringan).

“Ini sejumlah kampus juga sudah mengajukan surat izin kepada kami untuk kuliah tatap muka. Jadi rata rata sudah mengajukan izin,” ujar Sutiaji, Senin (18/10/2021).

Wali Kota Malang, Sutiaji menanggapi wacana diskresi anak usia 12 tahun ke bawah yang mulai diizinkan untuk memasuki mal. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim) tugu jatim
Wali Kota Malang, Sutiaji menanggapi wacana diskresi anak usia 12 tahun ke bawah yang mulai diizinkan untuk memasuki mal. (Foto: M Sholeh/Tugu Malang/Tugu Jatim)

Pihaknya saat ini tengah mengajukan izin bagi kampus kampus yang ingin menggelar perkuliahan tatap muka tersebut kepada Kemendagri untuk mendapatkan restu perkuliahan tatap muka.

“Kami tetap berkirim surat kepada Kemendagri, bahwa ada pengajuan pengajuan. Inikan bentuk inovasi dari kita. Nanti kalau ada apa apa memang kami juga sudah mulai sedini mungkin sudah kami siapkan antisipasinya,” paparnya.

Kapasitas 50 Persen dan Wajib Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

Menurutnya, syarat dalam kegiatan perkuliahan tatap muka terbatas tersebut harus tetap menjaga kapasitas 50 persen dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga persebaran Covid-19 dalam kegiatan itu bisa diminimalisir.

“Syaratnya tetap seperti sebelumnya. Selain itu, pakai Peduli Lindungi juga. Kalau mahasiswa dari luar kota dianjurkan sudah divaksin,” jelasnya.

Sutiaji juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang berasal dari luar Kota Malang tersebut minimal harus sudah vaksin dosis pertama. Pihaknya juga mengatakan siap memberikan fasilitas vaksinasi dosis kedua kepada mahasiswa tersebut.

Namun pihaknya juga mensyaratkan bagi mahasiswa dari luar kota harus bisa menunjukkan hasil negatif swab PCR. Syarat itu juga sebagai upaya deteksi dini dan antisipasi paparan Covid-19 dari mahasiswa luar kota.

“Jadi harus pakai PCR,” ucapnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...