SURABAYA, Tugujatim.id – Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Ahmed Eliaan Shaker Abuajwa terharu dan menyampaikan terima kasih kepada warga Indonesia atas dukungannya terhadap Palestina
Ahmed sendiri merupakan warga Gaza, Palestina, yang telah menetap di Surabaya sejak menempuh pendidikan di Unair. Dia ikut hadir dalam aksi damai bela Palestina di Gedung Grahadi Surabaya, pada Minggu (12/11/2023)
“Saya tinggal di sini selama empat tahun dan jadi Arek Suroboyo. Makan dari Surabaya, minum dari Surabaya,” katanya di hadapan massa saat orasi di atas panggung.
Dia sedikit menceritakan kondisi Gaza saat ini setelah hampir dua pekan Israel makin aktif memborbardir kampung halamannya. “Insyaallah pagi ini saya akan sampaikan pesan warga Gaza yang sekarang sedang diserangi oleh zionis,” ucapnya, mengawali orasi.
Ahmed menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan Palestina tidak dapat melaporkan perkembangan setiap rumah sakit lantaran Israel telah memutus semua akses termasuk listrik, air, dan internet. Sehingga, cukup menyulitkan media untuk memberitakan. “Kementerian Kesehatan Palestina tidak muncul untuk menceritakan hasil perkembangan karena tidak ada media yang berada di Gaza,” paparnya.
“Padahal rumah sakit harus menjadi tempat aman. Karena rumah sakit tidak memiliki internet, air, listrik, atau bahan bakar yang menyelamatkan pasien yang terluka di RS. Penjajahan menargetkan setiap orang yang meninggalkan RS. Semua langsung di bom, dimatikan. Tidak ada alat komunikasi di departemen-departemen,” imbuhnya.
Kejahatan yang tak kunjung berkesudahan itu membuat warga Palestina semakin cemas. Apalagi, tentara Israel banyak yang menargetkan para wanita dan anak-anak untuk dibombadir. “Setiao hari memang terjadi. Memang pencapaian di Gaza adah kematian, menghancurkan, membunuh anak dan perempuan,” ucapnya.
Kendati demikian, dia berharap agar kota-kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya, memberikan banyak kesadaran tentang pentingnya membela tanah Palestina “Saat ini kota besar di dunia, termasuk Surabaya, berdiri bersama, sesama manusia, sesama muslim berteriak. Jangan membunuh anak-anak, Palestina harus merdeka, sembuh dari kejahatan ini,” ucapnya.
“Semoga waktu ini perang segera selesai dan Masjidil Aqsa merdeka. Saya berterima kasih, kami tidak akan lupa pergerakan Indonesia dari seluruh aspek. Seperti kita lakukan berkumpul di Surabaya ini,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti