MALANG, Tugujatim.id – Persoalan lingkungan menjadi salah satu isu yang disorot oleh Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Seperti yang ditunjukkan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Geografi saat menggelar webinar bertajuk ‘Bakti dan Cinta Milenial Akan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sekitar Menuju Ekoliterasi’, Selasa (26/4/2022).
Ada dua pembicara dalam kegiatan tersebut yang merupakan praktisi lingkungan, yaitu Lila Puspitaningrum, perwakilan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur dan Arik Anggara Perwakilan Yayasan Bakti Alam Sendangbiru (CMC Tiga Warna). Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Bumi.
Dr Suwito MPd, Kaprodi Pendidikan Geografi, mengatakan dalam rangka meningkatkan kesadaran kaum milenial akan pentingnya menjaga lingkungan hidup adalah tujuan dari kegiatan ini, utamanya menuju ekoliterasi.
“Ekoliterasi merupakan kemampuan memahami prinsip-prinsip ekologi. Apalagi sebagai anak muda, sudah seharusnya tidak hanya mempelajari dalam materi perkuliahan tapi juga dalam kegiatan praktik di lapangan sehingga bisa betul-betul memahami makna dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Apalagi, ekoliterasi dalam implementasinya tidak hanya dilakukan oleh para mahasiswa, tetapi masyarakat bahkan sejak dini.
“Mulai dari siswa yang duduk di bangku SD, SMP atau SMA. Agar ketika sudah dewasa mereka sadar bahwa kita hidup ri bawah lingkungan yang harus dijaga,” sambungnya.
Sementara Dr Triwahyudianto SPd MSi, dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unikama, menambahkan akan pentingnya pemahaman merawat lingkungan hidup oleh kaum milenial. “Bagaimana kita disadarkan bahwa bumi yang ada sekarang ini bukan hanya warisan nenek moyang taapi titipan untuk generasi yang akan datang,” imbuhnya.
Ditambah dengan adanya bonus demografi di tahun 2023 mendatang yang berpengaruh pada hasil dan proses pembangunan secara umum. Maka tema yang diusung, lanjutnya, membantu untuk memberikan angin segar kepada generasi milenial sekaligus ujung tombak perkembangan lingkungan.
“Perkembangan lingkungan itu tergantung pada jumlah populasi terbesar. Ini adalah pilihan strategis untuk menjawab tantangan yang ada dalam kaitannya dengan dilematika pemanfaatan lingkungan,” tukasnya. (Ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim