BATU, Tugujatim.id – Kegiatan belajar mengajar di Kota Batu masih dilakukan secara daring atau virtual sejak pandemi pada awal 2020. Memasuki ujian akhir sekolah (UAS), sebanyak 1.300 siswa SMP di Kota Batu menjalani UAS secara daring.
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Batu Hariadi menuturkan, UAS bagi siswa SMP tersebut digelar mulai 12-23 April 2021. UAS yang diikuti sekitar 1.300 siswa itu digelar secara daring dan sebagian secara luring.
“Hingga saat ini, kebanyakan sekolah, terutama yang negeri, memilih UAS secara daring. Metode daring mereka pilih karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan luring,” ucapnya Rabu (21/04/2021).
“Sementara sebagian sekolah swasta yang melakukan UAS secara luring, tetap kami pantau secara ketat. Memang mereka yang melakukan luring siswanya sedikit,” imbuhnya.
Menurut dia, pihaknya masih belum menemui kendala yang berarti selama pelaksanaan UAS bagi siswa SMP ini. Dia juga mengimbau agar semua siswa dan pengajar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
Sementara kriteria kelulusan, sekolah kini diberi wewenang untuk berperan sebagai penentu kelulusan siswa dengan berdasarkan evaluasi hasil pembelajaran. Untuk itu, penguasaan materi selama pelaksanaan pembelajaran daring akan menjadi prioritas penilaian. Selain itu, penilaian utama akan diambil dari nilai UAS, rapor, dan tugas yang diberikan dalam tiap mata pelajaran melalui portofolio, tugas harian, dan kegiatan penilaian lainnya selama daring.