TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 10 dusun dari 4 desa di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban mulai kesulitan air bersih. Hal tersebut terjadi lantaran beberapa sumber mata air di wilayah tersebut mulai kering akibat musim kemarau. Tak heran, banyak warga dari 4 desa tersebut mulai mengajukan permintaan dropping air bersih.
Berdasar informasi yang diterima Tugu Jatim, 10 dusun tersebut berasal dari 4 desa yakni Desa Pancing, Desa Brangkal, Desa Selogabus dan Desa Kumpulrejo. Sebagai informasi, 2 dari 4 desa tersebut merupakan daerah yang pada tahun sebelumnya juga melaporkan krisis air bersih, yakni Desa Pancing, dan Desa Brangkal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Tuban, Yudi Irwanto saat dikonfirmasi membenarkan sudah ada 4 desa di Kecamatan Parengan yang melaporkan mulai mengalami kekeringan.
“Ya mas. ini masih kami assessment (penilaian dan evaluasi, red),” kata Yudi Irwanto lewat pesan singkatnya, Senin (20/9/2021).
Sementara itu, Camat Parengan, Kabupaten Tuban, Eko Suhartadi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah mengajukan bantuan dristribusi air bersih ke BPBD Tuban. Karena, memang hampir sudah dua minggu mengalami kelangkaan air bersih.
“Baru dibuatkan jadwal dropping. Dan terjadi baru dua minggu,” ungkap Eko.
Eko menambahkan, praktis selama itu, warganya hanya bisa memanfaatkan sisa air di sejumlah penampungan air dan sumber mata air terdekat.
“Di bak penampung air yang ada di masing-masing lingkungan. Tapi ngantre malam hari mulai jam 9 malam. Kalau di Pacing ngantre di sumber mata air terdekat mulai subuh,” katanya.
Pihaknya berharap agar warganya segera mendapatkan bantuan air bersih.
Sebatas diketahui, pada tahun 2020 silam, kekeringan di Tuban melanda 48 dusun di 23 desa se-Kabupaten Tuban.
10 Dusun di Tuban yang Alami Kekeringan dalam 2 Pekan Terakhir
1. Desa Kumpulrejo
a. Dusun Krasaan ( 175 KK)
b. Dusun Rembun ( 134 KK)
2. Desa Brangkal
a. Dusun Jeruk (27 KK)
b. Dusun Krajan (276 KK)
c. Dusun Kedungbanteng ( 74 KK)
3. Desa Pacing
( 600 KK)
4. Desa Selogabus
a. Dusun Pulo ( 440 KK)
b. Dusun Juwet ( 105 KK)
c. Dusun Geneng ( 160 KK)
d. Dusun Mbedrek ( 220 KK)