TUBAN, Tugujatim.id – Sebanyak 171 Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengikuti Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan yang digelar secara serentak pada Selasa (01/11/2022).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyusun peta wawasan kebangsaan Penyuluh Agama Islam sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan pengembangan program layanan bimbingan dan penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Kementerian Agama memiliki berbagai program prioritas pada 2020-2024. Salah satunya penguatan moderasi beragama,” ujar Munir, sapaan akrabnya.
Program prioritas ini, pria kelahiran Bojonegoro ini melanjutkan, bersentuhan langsung dengan Penyuluh Agama Islam yang memainkan peranan dan fungsi strategis dalam memperkuat kehidupan bangsa. Selain itu, juga berperan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan terkait kebijakan pemerintah melalui pendekatan bahasa agama dengan menjalankan fungsinya secara optimal yang meliputi fungsi edukatif, informatif, konsultatif, advokatif, dan administratif.
Peserta uji kompetensi jangan terjebak dengan pertanyaan yang akan menggiring apakah termasuk penyuluh yang radikal yang dilarang Kementerian Agama. Dengan penguatan moderasi beragama ini ujung tombaknya adalah Penyuluh Agama.
“Semoga uji kompetensi ini dapat berjalan dengan lancar dan semua penyuluh bisa menjadi penyuluh yang berwawasan kebangsaan yang diharapkan pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Kemenag Tuban, Mashari mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara digital tentang wawasan kebanggaan dengan materi komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap budaya lokal dengan masing-masing nilai 25 jadi total 100.
Untuk dasar pelaksanaan adalah Keputusan Direktur Jenderal Bimas Islam No 886 Tahun 2022 tentang petunjuk pelaksanaan pemetaan wawasan kebangsaan dan pemahaman keagamaan Penyuluh Agama Islam Pegawai Negeri Sipil dan non Pegawai Negeri Sipil.
“Giat ini dalam rangka melaksanakan program prioritas Kementerian Agama yaitu revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila serta penguatan modernisasi beragama,” ujarnya.