SURABAYA, Tugujatim.id – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M, Polda Jatim bersama tim gabungan TNI akan menerjunkan 19.154 personel untuk melakukan pengamanan arus mudik di wilayah Jatim.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2023 bersama jajaran Forkopimda Jatim, di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, pada Rabu (13/4/2023).
Untuk itu, Polda Jatim beserta jajaran Forkopimda Jatim berkomitmen untuk melakukan penanganan agar mudik berjalan lancar dan aman.
“Yang jelas, sebagai kesiapan kita menyikapi hal itu tentu dengan lebih banyak menyiapkan anggota dan beberapa pos pengamanan serta pos pelayanan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, pada Rabu (12/4/2023).
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memperkirakan akan ada 21,2 juta orang yang melakukan perputaran mudik lebaran di Jatim. Namun, dalam perkiraan Polda Jatim, jumlah tersebut akan bertambah menjadi 23 juta orang mengingat ada putaran dari kota satu ke kota lain seperti dari Jabar lalu masuk ke Jateng hingga kemudian di Jatim.
Selain itu, masalah quick respon harus menjadi perhatian bagi semua stake holder. Pihaknya akan memastikan percepatan penanganan kecelakaan saat mudik.
Dia juga meminta masyarakat mengantisipasi beberapa jalur terutama jalur yang menuju lokasi wisata. “Selama mudik lebaran ada beberapa titik yang perlu diantisipasi. Seperti jalan tol, jalan alteri dan jalan menuju lokasi wisata,” ucapnya.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Taslim Chairuddin menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim pengurai dari masing-masing Polres untuk mengatasi kemacetan di jalur tol dan alteri. Selain itu, tim juga akan disiagakan di beberapa jalur alternatif.
Kemudian, Dirlantas Polda Jatim juga berencana akan memberlakukan sistem one way dari KM 546, tepatnya 2 kilometer sebelum Tol Ngawi. “Untuk jalur tol akan kami siapkan skema one way. Kalau diperlukan, bisa dimulai dari KM 546 2 Km sebelum masuk Ngawi hingga sampai ke Surabaya. Walaupun kecil sekali untuk menerapkannya, tapi kami siapkan,” ujarnya.
Terpisah, Polda Jatim mengevaluasi sepanjang 2022 jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 836. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 64 persen lebih dibanding tahun sebelumnya, yakni 503 kasus.
Untuk itu, Polda Jatim meminta Jasa Marga untuk menyiapkan speed strap di beberapa titik seperti jalan tol. Kemudian, di rest area dapat dipasang public address guna mengingatkan masyarakat agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara.
Puncak mudik diperkirakan terjadi mulai 20-21 April 2023. “Saya khawatir kalau tanggal 1 Mei itu ada puncak arus mudik juga. Jadi saya berharap di suasana lebaran ini unjuk rasanya bisa libur dulu,” tutupnya.