TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah pencari kerja tampaknya berburu peluang di Job Fair and Milenial Entrepreneur yang digelar Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban. Mereka mengunjungi satu per satu stan sambil menanyakan lowongan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Salah satunya yang dilakukan Feby, gadis asal SMKN 2 Tuban, yang akan lulus tahun ini. Menurut dia, ada dua stan di Job Fair and Milenial Entrepreneur yang dianggapnya menarik untuk dicoba. Dia tertarik melamar di PT Sukses Mandiri Utama Jawa Timur.
Namun, dia agak sedikit kecewa. Sebab, stan di perusahaan yang bergerak pelaksana penempatan pekerja migran Indonesia ini sudah tak ditempati oleh penjaganya karena sudah pulang.
“Ya, ini menarik, Mas. Walaupun stannya sudah tak ada yang menjaga. Tapi, ada informasi yang bisa diikuti lewat barcode yang telah tersedia,” ucap gadis yang beralamat di Kecamatan Plumpang ini.
Berdasarkan pantauan Tugu Jatim di Job Fair and Milenial Entrepreneur, tak begitu banyak pengunjung di hari kedua ini. Dimungkinkan karena waktu jam istirahatnya. Jadi, banyak karyawan ditugaskan di stan-stan yang istirahat siang.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban Sugeng Purnomo saat ditemui mengatakan, penyelenggaraan Job Fair and Milenial Entrepreneur menyasar lulusan SMA/SMK/MA serta sarjana di Kabupaten Tuban. Perusahaan yang mengikuti kegiatan ini berasal dari dalam dan luar Kabupaten Tuban.
“Ada lowongan pekerjaan hingga ke luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, mantan Camat Kerek ini menambahkan, sampai saat ini ada sekitar 2.242 pengunjung. Dia mengatakan, ini bukti memang perhelatan ini sangat dinanti-nanti calon pencari pekerja.
Selain itu, juga disediakan stan pameran produk UMKM dan IKM.
“Bursa kerja yang diikuti 31 perusahaan ini menyediakan kurang lebih 2.300 lowongan pekerjaan,” terangnya.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat rilis pada Rabu (14/09/2022) mengungkapkan bursa kerja diselenggarakan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan. Selain itu, juga memfasilitasi masyarakat dan pelaku bisnis muda dengan menyediakan pelayanan perizinan dan konseling, serta perbankan sebagai mitra pengembangan usaha.
“Juga ada sejumlah lembaga penyedia pelatihan,” ungkapnya.
Para pencari kerja dan generasi muda saat ini diharapkan tidak hanya mencari lowongan pekerjaan, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Salah satunya dengan berwirausaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas.
Dia melanjutkan, penyelenggaraan bursa kerja menjadi bukti konkret komitmen Pemkab Tuban menurunkan angka pengangguran. Dia juga berharap penurunan angka pengangguran mampu mendongkrak perekonomian masyarakat seiring peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan. Tujuan akhirnya adalah mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan IPM di Kabupaten Tuban.
“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini,” jelasnya.
Mas Bupati, sapaan akrabnya, menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban mengalami kenaikan sebesar 8 persen. Pada 2020, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban berada di minus 5,58 persen dan mengalami kenaikan menjadi 3,00 persen pada 2021.
Untuk mendukung tren positif tersebut, Mas Bupati mengatakan, Pemkab Tuban akan menggencarkan kegiatan serupa. Tak hanya itu, sosialisasi perihal lowongan kerja dan kewirausahaan akan terus dimasifkan melalui cara konvensional maupun memanfaatkan teknologi digital. Selain itu, menciptakan iklim investasi yang aman dan nyaman yang diimbangi dengan percepatan pengurusan berinvestasi di Kabupaten Tuban.