SURABAYA, Tugujatim.id – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Lembaga Manajemen Infaq (LMI) telah menggelontorkan Rp83 miliar untuk pembinaan puluhan ribu Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) selama 28 tahun berdiri.
“Hari ini kami menyelenggarakan puncak milad LMI ke-28 tahun kalau miladnya sendiri 17 September,” kata Direktur Utama Laznas LMI, Agung Wicaksono, di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (28/9/2023).
“Sebelumnya kawan-kawan di perwakilan di 13 provinsi termasuk juga cabang-cabang di Jawa Timur mereka sudah melakukan kegiatan milad bersama masyarakat,” sambungnya.
Selama 28 tahun berdiri, pria yang akrab disapa Awi tersebut menuturkan bahwa setidaknya total Rp83 miliar yang telah digelontorkan oleh Laznas LMI untuk mendukung dan membina UMKM di seluruh daerah di Indonesia yang berjumlah sekitar 8.609 penerima.
Beberapa binaan UMKM yang menghasilkan karya yang cukup gemilang di antaranya Kampung Alpukat yang ada di Gunung Kidul. Polanya dengan memberdayakan masyarakat berbasis lingkungan, salah satu produk yang sudah mereka buat adalah batik dengan menggunakan pewarta alami seperti daun alami dan biji alpukat. Termasuk juga ecoprint yang disulap menjadi totebag dan baju batik.
“Lalu kita membina Kampung Nelayan di Bangkalan. Selama ini keluhan dari para nelayan adalah ketika menebar jala di pantai, jala itu ditarik yang didapat bukan ikan tetapi lebih banyak sampah seperti popok bayi. Sampah-sampah itu dibuang ke laut. Akhirnya melakukan pendekatan secara inovatif dan kita bikin paving yang bahan bakunya dari limbah popok bayi. Kemarin sudah kerja sama dengan UT untuk uji ketahanan dan ini kita sedang mengajukan proses menuju ke standar SNI,” jelasnya.
Beberapa karya tersebut ditampilkan di stan-stan yang terjejer rapi di depan venue. “Kita juga menampilkan produk exposure dari UKM yang dibina oleh LMI. Kami sediakan stan agar donatur juga melihat oh ternyata ada produk dari mereka menitipkan donasinya, baik itu zakat maupun infaq yang konteksnya adalah pemberdayaan masyarakat,” tutur Awi.
Total donatur yang memberikan amah kenapa Laznas LMI hingga kini berjumlah 19 ribu orang. Di tahun depan, pihaknya menargetkan perhimpunan donasi mencapai Rp70 miliar dari sebelumnya yang Rp50 miliar.
“Kami ingin menyampaikan kontribusi LMI selama 28 tahun kepada seluruh donatur, mitra strategis, termasuk stakeholder baik dari pemerintah maupun swasta,” bebernya.
Sebagai bahan evaluasi, Laznas LMI berencana bakal terus berbenah di tengah-tengah kepercayaan masyarakat terdapat lembaga filantropi yang belakangan sedang merosot.
“Di sini kami mencoba melakukan banyak exposure apa yang sudah dikerjakan itu bisa diketahui secara luas atas amanah yang dititipkan berupa dana infaq, zakat, dan sedekah. Mudah-mudahan bagian dari cara kami mengembalikan percaya publik dengan lembaga resmi,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti