BATU, Tugujatim.id – Virus Covid-19 membuat 29 pelajar di Kota Batu kehilangan orang tuanya. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, dari jumlah itu, ada 14 anak piatu dan 3 anak yatim piatu.
Di antara jumlah itu, anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19 itu merata, mulai dari balita hingga siswa SMA. Prihatin akan hal ini, DPRD Kota Batu mendesak pemkot agar merealisasikan bantuan, termasuk kesempatan pendidikan untuk mereka.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari mengatakan, soal ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan agar bisa menganggarkan biaya untuk mereka, terutama soal biaya pendidikan.
”Mereka sudah jadi tanggung jawab negara. Kami ingin agar pemkot lewat disdik bisa menganggarkan biaya negara untuk mereka,” jelas politikus PDIP ini pada awak media, Rabu (25/08/2021).
Khamim berharap pengajuan anggaran lewat PAK 2021 ini sudah bisa disegerakan dan dibahas pada KUA-PPAS 2022.
”Jadi, bantuannya bisa dirasakan hingga tahun-tahun mendatang. Setidaknya sampai lulus SMP,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Disdik Kota Batu Eny Rachyuningsih membenarkan hal ini. Pihaknya juga mengaku berkomitmen dalam pemberian bantuan ini. Saat ini pihaknya tengah mendata jumlah pelajar yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.
”Kami akan usulkan beasiswa pada P-APBD/PAK 2021. Kami juga masih menunggu jadwal hearing dengan badan anggaran (banggar),” terang dia saat dikonfirmasi.