TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah guru TPQ dan madrasah diniyah (madin) di Kabupaten Tuban belum menerima tunjangan insentif dari pemerintah setempat. Setidaknya mereka belum menerima tiga bulan insentif guru ngaji yang besarannya Rp200 ribu per bulan. Tapi, dipotong BPJS Rp50 ribu sehingga mereka menerima Rp150 ribu.
Salah satu guru TPQ asal Kecamatan Semanding, Tuban, M. Afifudin menyampaikan, belum menerima tunjangan insentif guru ngaji selama tiga bulan terakhir.
“Sampai sekarang belum cair,” ujarnya kepada Tugu Jatim pada Rabu (01/03/2023).
Hal serupa juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Tuban Luluk Khamim Mukjizat saat menerima laporan dari beberapa guru TPQ yang mengaku insentifnya belum cair tiga bulan. Dia saat ini baru akan konfirmasi ke bagian tata pemerintah dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Tuban soal ini.
“Benar saya terima laporan. Tapi, mau saya tanyakan dulu ke bagian kesra,” ucap Khamim, sapaan akrabnya.
Dia juga mengatakan, tunjangan insentif guru ngaji ada mulai 2014, kemudian berlanjut hingga tahun ini. Sementara jumlah guru TPQ maupun madin yang bakal menerima sekitar 9.485 orang. Jumlah ini naik 80 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau kami sebelumnya meminta 10 ribu guru TPQ dan naik jadi sekitar Rp300 ribuan. Namun, Pemkab berdalih pemerataan dulu. Agar tidak terjadi kecemberuan sosial. Tapi, kemarin hanya 80 orang, masih 200 guru ngaji yang belum dimasukkan ke data calon penerima,” kata pria yang juga menjabat sebagai ketua Karang Taruna Kabupaten Tuban ini.
Dia juga segera mendesak ke intansi terkait untuk segera mencairkan tunjangan tersebut.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, memang sebenarnya dicairkan pada triwulan sekali. Jadi, tidak setiap bulan.
“Biasa cair pada Maret. Jadi kalau Januari, Februari akan cair pada bulan ketiganya,” terang Lindra, sapaan akrabnya.
Bupati termuda di Jawa Timur ini juga mengatakan, sudah kebiasaan kepemimpinan sebelumnya menggunakan sistem itu. Jadi, dia memastikan insentif akan tetap segera dicairkan pada bulan ketiga.
“Jadi, tidak usah khawatir. Kan juga swasta,” ujarnya.