TUBAN, Tugujatim.id – Pilkades serentak 2022 di Kabupaten Tuban, Jatim, rawan terjadi gesekan. Bahkan, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyebutkan ada tiga desa di tiga kecamatan yang berpotensi rawan terjadi polemik. Yakni, di Kecamatan Plumpang, Merakurak, dan Jenu.
“Hasil informasi yang kami dapatkan, kemungkinan persaingan sengit antar calon kepala desa yang ingin jadi saja,” ucap Bupati Lindra, sapaan akrabnya, usai memimpin gelar pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan pilkades di Mapolres Tuban, Rabu (26/10/2022).
Mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini mengatakan, untuk antisipasi kerawanan itu, beberapa pengetahuan terkait penyelesaian konflik maupun permasalahan lainnya telah diberikan kepada personel gabungan yang mengamankan jalannya pilkades.
“Kami telah memberikan buku saku kepada para personel, baik TNI, Polri, satpol PP, maupun dishub. Insyaa Allah nanti pilkades seretak tahun ini bisa aman, damai, dan lancar. Semoga saja,” kata Lindra.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya mengatakan, pengamanan pilkades ini melibatkan 1.000-1.400 personel gabungan yang disiagakan. Hari ini juga, dia mengatakan, seribu lebih personel segera digeser di masing-masing desa yang menyelenggarakan pilkades.
“Insyaa Allah untuk desa yang rawan kerusuhan, ada penambahan personel untuk membantu,” terang Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya.
Untuk diketahui, dalam perhelatan pilkades serentak tahun ini akan digelar di 47 desa tersebar di 17 kecamatan pada 27 Oktober 2022. Sementara untuk calon kepala desa yang akan bertarung sebanyak 119 orang.