MOJOKERTO, Tugujatim.id – Menjelang persiapan pemberangkatan haji 2023, terdapat ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang telah lunas tunda tahun 2020.
Para jemaah tersebut tak perlu lagi menyiapkan biaya tambahan untuk ongkos haji 2023. Di Kabupaten Mojokerto, data CJH lunas tunda tahun 2020 sudah dicek kembali.
“Tadi setelah saya konfirmasi ada sekitar 472 jemaah yang lunas tunda 2020. Itupun yang memang sudah dilunasi dan sudah konfirmasi ke bank,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, Dr M Zainut Tamam, pada Jumat (17/2/2023).
Sementara CJH telah lunas tunda Kabupaten Mojokerto 2022 tercatat sebanyak 50 jemaah. Namun CJH tersebut masih perlu melakukan pelunasan lagi. Hal itu imbas dari kekurangan biaya yang baru saja diterapkan. Untuk waktu kepastian pelunasan CJH tersebut, Tamam masih menunggu kepastian dari Kemenag pusat.
“Informasi beredar bagi CJH yang lunas tunda tahun 2022 membayar Rp9,4 juta inikan untuk skala nasional dan biaya ini tergantung dari embarkasi. Untuk kepastiannya kita masih menunggu keluarnya Keppres (Keputusan Presiden) dan info dari Kemenag pusat,” jelasnya.
Sebelumnya, DPR RI dan Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menyepakati besaran biaya haji tahun ini. Besaran haji untuk 2023 sebesar Rp49,8 juta yang dibebankan kepada tiap jemaah haji. Sementara kebijakan lainnya CJH yang sudah lunas tunda tahun 2020 lalu tak dikenai biaya lagi.
Tamam juga menambahkan bahwa saat ini Kemenag Mojokerto masih menunggu keputusan tertulis dari pusat, termasuk kuota haji untuk Kabupaten Mojokerto. Dirinya baru bisa memberi penjelasan rinci setelah Keppres sudah terbit.
“Begitu Keppres terbit, PMA terbit, dan Peraturan Dirjen PHU terbit, saya bisa kasih keterangan dengan jelas. Keterangan tidak cuma tentang pelunasan tapi juga tentang siapa saja yang melunasi, termasuk kuota masing-masing daerah,’’ pungkas doktor alumni UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungangung, Jawa Timur itu.