5 Bidang Jadi Sorotan DPRD Tuban

Pemkab Tuban Diminta Evaluasi

Ketua DPRD Tuban, HM Miyadi. Foto: Rochim/Tugu Jatim

TUBAN, Tugujatim.id Ketua DPRD Tuban, HM Miyadi memberikan catatan yang perlu dievaluasi selama pemerintahan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, selama 2022.

Miyadi menyebutkan bahwa yang perlu dievaluasi setidaknya ada lima bidang. Pertama adalah pendidikan karena bidang tersebut begitu kompleks permasalahan yang ada, sehingga harus menaruh orang yang memiliki kompetensi dan paham terkait hal itu. “Masih banyak yang perlu diperbaiki,” ucapnya, di ruangannya, pada Senin (2/1/2023).

Kedua, yakni bidang kesehatan. Kata dia, kebutuhan riil dirasakan langsung masyarakat yang masih banyak kendala, seperti pelayan BPJS, rumah sakit, maupun puskesmas yang dirasa belum maksimal, terutama sumber daya manusia yang ada bidang itu.

Selanjutnya, bidang pertanian. Kata dia, Tuban diakui sebagai daerah agraris dan salah satu kabupaten lumbung pangan di Jawa Timur, sehingga perlu dipikirkan cara untuk mempertahankannya. Tentunya, harus ada orang yang kompeten di bidang itu.

“Kuncinya di bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian. Namun masih ada penompang lainnya yang tentu harus juga dievaluasi,” ucapnya.

Yang tidak kalah penting, tambah dia, penyiapan tenaga kerja. Mengingat banyak industri yang berdiri di wilayah Bumi Wali, sebutan Tuban. Sehingga diperlukan pelatihan sesuai dengan kebutuhan yang ada. “Apalagi jika memang Pertamina-Rosenft nanti benar beroperasi, sehingga sangat diperlukan penyiapan tenaga kerja,” ucapnya.

Dan yang terakhir bidang pemerintahan. Ketua DPC PKB Tuban ini berpendapat dengan pola kepemimipinan yang sekarang, harus singkron mulai dari desa hingga kabupaten untuk bisa menjalankan visi dan misi pemerintah yang sekarang.

Terlebih setelah ada perampingan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK), kata dia, maka beban kerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) semakin banyak dan berat. “Kalau saya, harus dievaluasi kembali terkait perampingan SOTK itu,” ucapnya.

Dia mencontohkan, di pemerintahan desa pada sebelumnya dikerjakan oleh dinas sendiri. Untuk saat ini diurus oleh bidang. Sedangkan jumlah desa di Tuban ada 311 desa. “Ini yang membuat beban itu berat karena mengurus desa se-kabupaten,” pungkasnya.