JAYAPURA, Tugujatim.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang akan diselengarakan kurang lebih satu bulan ini diklaim tak kalah seru bila dibandingkan Olimpiade Tokyo 2020. Selain menghadirkan venue bertaraf internasional, beberapa fasilitas juga diambil dari kekayaan alam dan budaya Papua.
Ajang PON ke-20 yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) itu memiliki 5 fakta menarik lho, langsung saja simak ulasan berikut ini.
1. PON XX Papua Seharusnya Digelar Tahun 2020
Ajang PON XX Papua ini seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020 lalu. Namun event ini mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 yang masih terus mewabah di berbagai wilayah di Indonesia. Rencananya, gelaran ini akan dilaksanakan tahun 2021 ini. Tepatnya pada 2-15 Oktober mendatang.
2. Digelar di 4 Kota/Kabupaten
PON XX Papua 2020 menjangkau 4 lokasi, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Selain itu pelaksanaan PON juga tersebar dibeberapa wilayah di Papua. Beberapa cabang olahraga (cabor) nanti akan diselenggarakan disana, yaitu Kota Jayapura meliputi 15 cabor dengan 21 nomor disiplin, Kabupaten Jayapura 14 cabor dengan 22 nomor disiplin, Kabupaten Mimika dengan sembilan cabor dengan 12 nomor disiplin, dan Kabupaten Merauke dengan enam cabor dengan enam nomor disiplin.
3. Menggunakan Stadion Lukas Enembe
Nama salah satu stadion termegah di Indonesia ini diambil dari nama pahlawan asal Papua, stadion yang bertaraf bertaraf Internasional memiliki konsep dan filosofi yang diangkat dari dari kekayaan alam dan budaya Papua.
Stadion yang dipersiapkan khusus untuk menyambut PON XX ini menyerupai bentuk “Honai” atau rumah adat Papua ditambah fasad baja dengan ukiran tradisional Papua.
Selain itu, Stadion ini juga telah memenuhi standar internasional. Lapangan sepak bola sesuai standar FIFA, sarana atletik dengan standar IAAF, dan arena akuatik bersertifikasi FINA.
4. Noken Ikon Papua
Noken merupakan ikon kearifan lokal Papua sebagai alat untuk memabwa barang barang. Noken sendiri telah diakui Unesco sebagai warisan kebudayaan tak benda. Nantinya, 25 ribu noken akan dijadikan sebagai official merchandise untuk PON XX bagi atlet dan offisial.
5. Maskot Endemik Papua
Dua maskot papua, Kangpho dan Drawa dipilih menjadi Maskot Endemik Papua. Keduanya kini menjadi hewan yang dilindungi di Indonesia.
Kangpho atau kepanjangan dari Kanguru pohon, selama ini populer sebagai satwa khas Australia, nyatanya ada di Papua. Menariknya, Kangpho merupakan jenis kanguru pohon dan satu diantaranya yang sangat terkenal adalah kanguru pohon mantel emas atau nama latinnya Dendrolagus Pulcherrimus.
Tak hanya Kangpho, Pemerintah Provinsi Papua juga memperkenalkan Drawa atau Burung Cenderawasih dalam peluncuran maskot PON XX di Jayapura. Drawa dalam bahasa ilmiahnya disebut Paradisaea Raggiana adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 cm.