Jawa Timur banyak menyajikan banyak sajian kuliner yang khas. Selain sajian wisata yang beragam, makanan-makanan yang khas juga tak bisa dianggap remeh. Semuanya lezat dan nikmat.
Ciri-ciri kuliner khas Jawa Timur ini biasanya terkenal dengan cita rasa yang gurih dan pedas. Cita rasa lidah orang Jawa Timur. Meskipun demikian, makanan khas Jawa Timur juga cocok dengan lidah masyarakat umum.
Berikut adalah makanan khas Jawa Timur yang paling terkenal.
-
Rawon
Rawon merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur yang paling terkenal. Makanan ini identik dengan kuah hitamnya yang pekat. Warna hitam pada rawon berasal dari kluwek yang menjadi bumbu khusus untuk masakan ini. Rawon biasanya menggunakan daging sapi yang sudah direbus dalam waktu yang lama.
Maka tidak mengherankan, apabila kuah rawon mengandung kaldu yang nikmat dan dagingnya pun empuk. Rawon biasanya disajikan bersama nasi, taoge, telur asin, serta kerupuk udang. Tauge yang digunakan untuk rawon bentuknya lebih kecil dari tauge biasa.
Baca Juga: 14 Juta Ton Sampah Plastik Mengendap di Dasar Lautan, Studi Membuktikan
-
Pecel
Pecel merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur. Pecel bisa dikatakan sebagai salad ala Jawa. Ada beberapa kota atau kabupaten di Jawa Timur yang mempunyai pecel enak dengan ciri khasnya masing-masing. Misalnya seperti Kediri, Madiun, dan Blitar.
Bahan utama pecel adalah beberapa sayuran yang di rebus dengan sedemikian rupa. Sayuran tersebut misalnya tauge, bayam, kacang panjang, kol, bunga turi, dan kangkong. Sayuran-sayuran tersebut dicampur dengan sambal kacang. Pecel bisa dinikmati dengan rempeyek. Pecel kadang juga disajikan di daun pisang atau daun jati.
-
Rujak Cingur
Rujak cingur merupakan salah satu salad orang Jawa. Rujak cingur tertentu berbeda dengan rujak yang disajikan dengan buah-buahan. Rujak ini dibuat dari sayur-sayuran yang sudah direbus atau masih mentah serta dilengkapi dengan irisan tahu dan tempe. Sesuai namanya, kuliner rujak cingur disajikan dengan irisan hidung atau bibir atas sapi.
Rujak cingur bisa dinikmati dengan lontong atau nasi. Bumbu rujak cingur sendiri berwarna hitam pekat karena terbuat dari campuran kacang, petis, cabai, dan bahan-bahan lainnya. Biasanya para penjual rujak cingur mengolah bumbu tersebut dicobek batu berukuran besar.
-
Soto Lamongan
Soto memang kuliner khas Indonesia yang sangat populer. Ada beragam jenis soto yang memiliki identitas berbeda di setiap daerahnya. Salah satunya adalah soto yang berasal dari Jawa Timur tepatnya Lamongan. Kuah soto Lamongan tidak menggunakan campuran santan ataupun susu.
Rasa gurih berasal dari kaldu sapi serta bumbu pelengkap seperti ketumbar, jinten, sere, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, garam dan kemiri. Selain itu koya yang merupakan ciri khas dari soto Lamongan juga turut menambah kenikmatan cita rasa. Koya merupakan bubuk gurih yang terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih.
-
Sate Madura
Sate merupakan kuliner khas Indonesia yang telah mendunia. Sate Madura adalah salah satu jenis sate yang paling terkenal. Sate sudah seperti identitas yang melekat kuat pada masyarakat Madura. Perbedaan Sate Madura dan sate daerah lainnya terletak pada taburan parutan kelapa yang pastinya akan menambah kenikmatan cita rasa.
Proses pembakaran Sate Madura menggunakan batok kelapa. Hal ini tentu menghasilka aroma dan rasa yang menggugah selera. Sate Madura memiliki beragam jenis daging olahan, seperti daging ayam dan sapi. Bumbu sate Madura terbuat dari perpaduan kacang dan kecap yang dilengkapi dengan irisan bawan merah segar. (Sindy Lianawati/gg)