Tugujatim.id – Dalam dunia fotografi ada dua jenis kamera yang sering digunakan seorang fotografer, yaitu kamera analog (manual) dan kamera digital.
Sejak 1827, seorang ilmuwan asal Perancis bernama Joseph Nicephore Niepce mengembangkan gambar fotografi pertama dengan kamera Obscura, hingga sekarang pastinya kamera terus mengalami perkembangan dengan model trendy dan semakin canggih
Namun di era digital ini, ternyata masih ada lo, bahkan masih banyak kawula muda yang menggunakan kamera analog, walaupun terkesan jadul dan kuno, karena masih menggunakan pita sebagai media untuk menangkap gambar, namun ternyata ada hal lain yang membuat kawula muda ini memilih kamera analog untuk mengabadikan momennya.
Menurut mereka yang menggunakan kamera analog, bukan selalu tentang hasil namun menghargai setiap proses dan menikmatinya, dari mengisi roll film kamera, menangkap momennya, hingga menunggunya saat dicuci hingga muncul gambar dari pita tersebut.
Terdengar sangat seru bukan? Kamera analog relatif lebih murah dibanding kamera digital tapi memiliki kualitas yang sama dengan kamera digital. Namun, kamera analog memiliki kelemahan seperti kalian tidak bisa sesuka hati memotret dan menghapus foto, bukan seperti kamera digital, kamera analog masih menggunakan roll film untuk menangkap gambar dan roll film tersebut memiliki kapasitas dalam menangkap gambar antara 32-35 jepretan saja.
Ada berbagai jenis kamera analog mulai dari yang berukuran kecil sampai besar, berikut jenisnya:
Kamera Point and Shoot
Atau nama lainnya kamera pocket, kamera ini dapat menyesuaikan kecepatan rana, aperture, fokus, dan ISO. Kamera ini direkomendasikan untuk pemula yang ingin belajar tentang kamera analog, sebab kamera analog ini memilik pengaturan otomatis, jadi tidak perlu mensettingnya hanya tinggal mengarahkan pada objek foto. Selain itu, kamera jenis ini biasanya memiliki flash internal dan juga sistem yang memungkinkan fotografer memilih sistem pencahayaan yang sesuai dengan kondisi yang berbeda.
Kamera Rangefinder
Kamera rangefinder ini mengacu pada sebuah alat yang mana itu untuk membantu fokus saat pemotretan dan RF ini ada dalam sebuah kamera. Jadi, sistem pencarian fokus pada kamera ini ditujukan pada suatu objek dan tidak dilakukan melalui cermin pentaprism seperti kamera jenis DSLR/SLR. secara fisik kamera rangefinder terdapat dua kota, satu untuk jendela bidik lalu yang satu lagi untuk membantu fokus
Kelebihan kamera rangefinder:
– Relatif compact, lensa-lensa berukuran compact dengan kinerja tinggi.
– Jendela optik+rangefinder memungkinkan kita untuk melihat secara jelas realitas dengan terang dan mengantisipasi apa yang diluar yang dilihat oleh lensa.
Kelemahan kamera rangefinder:
– Tidak ada lensa zoom
– Sistem lensa manual fokus
– Tidak ada lensa telefoto yang lebih panjang dari 135mm
– Jendela bidik hanya mendukung sampai dengan 28mm
– Jarak fokus minimum lensa 70cm
Kamera Medium Format
Kamera medium format merupakan jenis kamera yang menggunakan film atau sensor gambar yang lebih besar dari format standar 35mm. Pada jenis kamera medium format, ukuran film atau sensor pada kamera ini memberikan kualitas gambar yang lebih tinggi, dengan detail yang tajam dan tingkat kecerahan warna yang lebih baik juga. Pada umumnya, format film pada kamera ini dimulai dari format film 4,5 x 6, 6 x 6, 6 x 7, 6 x 8, 6 x 9, atau ada juga panorama kamera dengan format sampai dengan 6 x 17.
Kelebihan dari kamera ini sendiri adalah memiliki ketajaman dalam menangkap detail objek yang dibidik dan dapat memberikan kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini digunakan untuk tujuan komersial atau reproduksi seperti foto untuk pemasangan iklan di baliho, poster, billboard, dan lainnya.
Kamera Instan
Kamera instan merupakan jenis kamera yang menggunakan film yang berkembang sendiri untuk menghasilkan cetakan yang dikembangkan setelah pengambilan gambar.
Kamera ini menghasilkan foto dengan instan karena proses pencetakan fotonya dilakukan dalam body kamera. Setiap kmera tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain yaitu:
Kelebihan Kamera Instan:
1. Cocok untuk fotografer pemula
Kamera instan ini sangat beda dengan kamera DSLR yang memiliki banyak tombol pengaturan pada body kamera. Kamera ini sangat simpel dan mudah dimengerti untuk cara penggunaannya.
2. Memiliki desain yang unik
Desain pada kamera ini ada berbagai macam mulai dari bentuk dan warna unik yang berbeda-beda. Selain itu, kalian juga bisa melengkapi kamera ini dengan aksesoris yang lucu dan unik tentunya, seperti halnya hardcase glow in the dark sampai tas kulit yang sangat elegan.
3. Mudah dan cepat
Kamera ini bisa masuk dalam kategori kamera yang mudah digunakan dan cepat dalam proses percetakan foto. Dengan menunggu tidak lebih dari 5 menit, hasil foto nantinya akan langsung keluar.
4. Cocok digunakan di luar ruangan
Buat kalian yang suka dengan kegiatan di luar ruangan, kamera yang satu ini sangat cocok untuk menemani kegiatan anda. Cahaya matahari yang bagus sangat membantu hasil foto kalian lebih maksimal.
5. Eksklusif
Kamera ini hanya bisa mencetak satu foto saja untuk setiap pemotretan sehingga hasil foto akan lebih berkesan, terutama untuk foto-foto yang memiliki kenangan tersendiri.
Kekurangan Kamera Instan
1. Settingan pada kamera
Pengaturan yang ada pada kamera ini sangat terbatas sehingga menjadikan kalian tidak bisa mengatur fokus dan membuat hasil foto lebih terang.
2. Ukuran foto sangat terbatas
Untuk ukuran foto pada kamera ini tidak bisa disesuaikan besar kecilnya karena nanti untuk hasil fotonya sendiri akan langsung otomatis tercetak sendiri.
3. Bekerja kurang baik pada kondisi low light
Kamera ini bekerja tidak terlalu baik jika kalian menggunakan kamera ini di kondisi yang minim cahaya, karena kamera ini tidak mendukung untuk kondisi tersebut.
4. Refill kertas foto
Karena untuk mengisi kertas refill ini ke dalam kamera terbatas, maka kalian perlu untuk membawa kemana saja refill kertas kamera tersebut.
5. Harga kertas refill sangat mahal
Untuk harga kertas refill kamera jenis ini terbilang sangat mahal jika dibandingkan dengan foto-foto biasanya. Untuk harga 1 paknya sendiri yang tanpa motif dijual kisaran harga 100 ribuan. Sedangkan untuk kertas yang ada motifnya sekitar Rp120 ribuan.
Kamera Twin Lens
Kamera jenis ini menggunakan dua lensa dengan panjang fokus yang sama, satu untuk membidik dan satu lagi untuk menangkap gambar, refleks pada kamera mengacu pada cermin yang digunakan di belakang lensa penglihatan yang mengarahkan cahaya pembentuk gambar ke layar pemfokusan.
Kelebihan Kamera Twin Lens:
1. Kamera twin lens biasanya sangat senyap, karena rana daun senyap dan cermin tidak bergerak seperti pada kamera SLR.
2. Gambar jendela bidik cocok dengan ukuran gambar pada film.
3. Tidak ada pemadaman jendela bidik selama pencahayaan .
4. Kebanyakan kamera jenis ini menggunakan daun jendela , yang dapat melakukan sinkronisasi dengan flash pada kecepatan berapa pun.
5. Digunakan secara konvensional. Banyak fotografer mengklaim bahwa subjek biasanya lebih santai dan kecil kemungkinannya untuk berpose bagi fotografer yang menggunakan kamera setinggi pinggang.
6. Bila perlu, kamera konvensional ini dapat diangkat ke atas kepala dan finder dilihat dari bawah.
Kekurangan Kamera Twin Lens:
1. Kamera jenis ini beberapa ditawarkan lensa dipertukarkan dan tidak ada yang dibuat dengan lensa zoom.
2. Karena pandangan fotografer melalui satu lensa tetapi mengambil foto itu melalui lain, paralaks kesalahan ini membuat foto yang berbeda dari tampilan pada layar. Perbedaan ini diabaikan ketika subjek jauh, tetapi sangat penting untuk mata pelajaran di dekatnya. Paralaks kompensasi dapat dilakukan oleh fotografer dalam penyesuaian garis pandang, sementara kompensasi untuk perubahan framing, atau untuk akurasi sangat diulang dalam fotografi meja (di mana subjek mungkin dalam kaki (30 cm) dari kamera), perangkat tersedia kamera yang bergerak ke atas sehingga lensa mengambil pergi ke posisi yang tepat bahwa lensa melihat diduduki.
3. Sebagai jendela bidik dari kamera ini membutuhkan fotografer untuk melihat ke arah kamera, itu nyaman untuk bingkai foto dengan subjek yang membutuhkan kamera yang akan ditempatkan di atas dada kecuali fotografer tripod digunakan.
4. Dalam kasus ini, kamera dapat diposisikan dengan lensa yang berorientasi horizontal. Karena format persegi di kamera itu, komposisi tidak perlu diubah.
5. Gambar dalam jendela bidik dibalik ‘kiri ke kanan’ yang dapat membuat membingkai foto yang sulit, terutama bagi pengguna yang belum berpengalaman atau dengan subjek yang bergerak.
6. Desain dari daun rana hampir semua jenis kamera twin lens memiliki batas untuk kecepatan rana maksimum antara 1/100th dan 1/500th detik.
Meskipun kamera analog terkesan lebih kuno, tapi bukan berarti kamera analog kalah dengan kamera digital dalam menghasilkan hasil foto yan berkualitas, semua memiliki kekurangan dan kelebihan, namun kamera analog masih punya ruang tersendiri di hati penikmat fotografi dengan segala ciri khas hasil fotonya.
Penulis: Hasna Muna Mufidah (Magang)
Editor: Lizya Kristanti