BOGOR, Tugujatim.id – Ruang Bincang Inspirasi (RBI), wadah bagi mahasiswa se-Indonesia untuk saling berbagi inpirasi dan menambah jejaring sosial, yang ke-21 kali ini mengangkat tema Tips Ala Mahasiswa Berdampak dan Menginspirasi pada Sabtu lalu (22/10/2022). Bahkan, mereka menghadirkan 4 narasumber andal. Yaitu, mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Jember sekaligus member Pondok Inspirasi Thabed Tholib Baladraf, CEO Cleansheet Dihqon Nadaamist, Mahasiswa Berprestasi Utama Nasional 2022 Ilham Muhammad, dan Arsitek Muda sekaligus penulis buku Dian Sapitri.
Dalam pemaparan materinya, Thabed Tholib Baladraf berbagi pengalaman kepada lebih dari 90 orang peserta se-Indonesia. Dia bercerita mengenai perjalanannya dalam menggapai setiap prestasi yang telah diraih.
Tak tanggung-tanggung, Thabed Tholib Baladraf telah mengantongi 210+ prestasi, baik skala nasional maupun internasional pada tahun ini. Dia menceritakan perjalanannya dari titik nol hingga saat ini meski harus melewati berbagai halangan dan rintangan yang dilalui.
Also Read
“Saya terlahir dari keluarga sederhana. Ketika ayah meninggal dunia, saya tumbuh menjadi seseorang yang introvert. Karena hal tersebut, saya sering di-bully teman-teman. Namun, di akhir masa-masa SMK, saya berhasil menemukan sesuatu hal yang mengubah saya, yaitu mulai mengenal inovasi dan riset. Berbeda dengan siswa SMK pada umumnya yang siap menghadapi dunia kerja, justru saya merasa diri ini masih kekurangan ilmu sehingga bertekad untuk melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan,” ungkap Thabed, sapaan akrabnya.
Walaupun sempat tidak lolos SNMPTN, Thabed tetap memperjuangkan cita-citanya hingga akhirnya lolos di Universitas Jember melalui SBMPTN.
“Saya diterima menjadi mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Jember melalui jalur SBMPTN sekaligus beasiswa Bidikmisi yang sebelumnya gagal pada jalur SNMPTN. Keterbatasan ekonomi tidak membuat saya mundur. Justru hal tersebut menjadi pacuan bagi saya untuk bisa berprestasi tanpa mengandalkan keuangan keluarga. Saya mulai menekuni minat dalam dunia riset dan inovasi serta mengikuti berbagai lomba. Hingga akhirnya saya bisa sukses meraih prestasi seperti sekarang ini,” tambahnya.
Selain itu, laki-laki yang saat ini menjadi menteri riset sekaligus general manager di PT Insan Prestasi Indonesia memberikan 5 tips kepada para peserta yang hadir agar menjadi orang yang berprestasi.
Pertama, pentingnya memiliki skill dan semangat. Dia mengatakan, menjadi orang pintar saja itu tidak enak karena terlalu banyak mikir. Dan menjadi orang yang punya semangat saja juga kurang karena tidak punya pegangan skill atau pegangan ilmu apa-apa sehingga diusahakan mempunyai skill dan semangat.
“Keduanya selalu beriringan,” ujarnya.
Tips kedua, dia mengatakan, yakin kesulitan dapat membentuk kita menjadi pribadi yang kuat. Tentu saja semua orang perlu paham bahwa ketika berada di posisi sulit, menantang, atau penuh perjuangan akan dibentuk menjadi seseorang yang kuat.
Menurut dia, berbeda ketika hidup enak itu malah jadi tantangan karena kita menjadi terlena dan malas melakukan berbagai hal yang akhirnya terjebak dalam beberapa hal seperti konsumerisme atau hal yang lain yang negatif. Karena itu, posisikan diri pada posisi yang sulit, menantang, dan penuh perjuangan.
Ketiga, jangan menjadi orang yang merasa paling tahu. Anda harus selalu menjadi gelas kosong. Jadikan setiap orang yang ditemui sebagai role model karena setiap orang mempunyai kelebihan bisa ditiru dan dimodifikasi dalam kehidupan.
Keempat, jangan mengukur hidupmu itu dari buah yang dipanen, tapi ukurlah dari benih yang kamu tanam. Intinya, fokus sama diri sendiri, fokus sama proses yang dijalani.
Kelima, istirahat atau pause. Hal ini berarti ketika Anda terlalu bekerja keras tidak akan mendapatkan feel-nya, tidak akan mendapatkan ilmu apa pun, maka dari itu boleh kerja keras tapi jangan lupa istirahat juga.
“Sebanyak apa pun kalimat tidak akan bermakna jika tanpa jeda dan tidak akan dimengerti jika tanpa spasi,” ujarnya.