TUBAN, Tugujatim.id – Setelah hampir dua pekan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyebar secara cepat di Kabupaten Tuban. Kini menuai hasil positif, lantaran telah ada 60 ekor sapi yang sembuh dari foot-and-mouth disease virus yang biasa disingkat disingkat FMDV ini.
Hal tersebut disampaikan Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati. Perempuan yang akrab disapa Pipin ini menuturkan bahwa kesembuhan hewan ternak ini buah dari keseriusan peternak saat merawatnya.
“Alhamdulillah, sebenarnya banyak yang sudah membaik, tergantung perawatan dari peternaknya juga beberapa sudah dilanjutkan dengan pengobatan tradisional,” kata Pipin lewat pesan singkatnya.
Selanjutnya, Pipin menambahkan terkait program vaksinasi untuk para hewan ternak yang akan dicanangkan oleh pemerintah. Pihaknya masih menunggu info dari Provinsi Jatim yang juga proses pengajuan Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Yang hitung Provinsi, kita berencana ajukan pendampingan vaksinasi nya. Tapi belum konfirmasi berapa dosisnya,” ungkapnya.
Sementara itu, upaya penanganan tetap dilakukan yakni pengobatan pada sapi yang terpapar, kemudian monitoring, aktif memberikam komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat serta pembatasan lalu lintas hewan ternak.
“Rencana dengan BPBD Tuban mau adakan desinfeksi daerah tertular. Kita ajukan bantuan tenaga dan obat-obatan dari berbagai pihak,” pungkasnya.
Sebatas diketahui, berdasarkan sebaran kasus PMK di Tuban per hari ini telah menginfeksi 1.509 ekor sapi di 137 desa pada 19 kecamatan di Bumi Wali. Dari jumlah kasus enam ekor telah mati dan 60 ekor sembuh.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim