Tugujatim.id – Sirkuit Internasional Mandalika kebanggaan masyarakat Indonesia ini tak lama lagi akan menggelar balap MotoGP. Jika tidak ada halangan pada Maret 2022 nanti masyarakat Indonesia bisa menyaksikan Fabio Quartarro dkk. geber motor di sirkuit tersebut.
Srikuit yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika), di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat disebut-sebut sudah siap. Kembalinya MotoGP ke Indonesia ini menjadi sesuatu yang istimewa setelah absen 24 tahun.
Banyak pihak mulai dari pembalap hingga pengamat yang memberi pujian pada sirkuit yang dinamai Pertamina Mandalika Internasional Street Sircuit itu. Hal ini wajar, bukan saja kualitas sirkuit ini yang mumpuni tetapi juga tempat-tempat wisata yang ada tak jauh dari sirkuit ini.
Nah, berikut ini akan kita bahas 7 tempat wisata yang perlu Anda kunjungi bila datang ke Sirkuit Mandalika. Melansir dari kemenparekraf.go.id, 7 tempat wisata itu di antaranya, Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Gerupuk, Desa Adat Sade, dan Desa Adat Ende.
1. Pantai Kuta Mandalika
Tak hanya Bali, Lombok juga mempunyai Pantai Kuta Mandalika. Dijelaskan oleh buku Excotica Senggigi yang diterbitkan BPKP NTB, pantai Kuta Mandalika lebih bersih dan sepi.
Pantai mempesona yang disebut pantai terpanjang di Mandalika ini hanya berjarak sekitar 18 menit berkendara dari Sirkuit Mandalika. Keindahan pantai Kuta semakin lengkap dengan pepohonan rindang dan gazebo yang mengelilingi pesisir pantai.
2. Pantai Seger
Terletak di sebelah timur Pantai Kuta, Pantai Seger berbentuk seperti tanjung. Mengutip dari buku Excotica Senggigi, ada acara tahunan yang digelar di Pantai Seger, yaitu Festival Bau Nyale. Dalam acara tersebut, warga memenuhi pantai Seger untuk mencari cacing jelmaan Putri Nyale.
Tak hanya itu, keindahan pantai semakin bertambah dengan adanya Monumen Putri Nyale. Untuk mengunjungi Pantai seger, pengunjung hanya menempuh 22 menit dari Sirkuit Mandalika.
3. Pantai Tanjung Aan
Hanya menempuh waktu berkendara 12 menit dari Sirkuit Mandalika, pengunjung akan disuguhi panorama pantai pasir putih yang memikat hati. Ya, pantai Tanjung Aan yang berjarak 2,8 kilometer dari Sirkuit Mandalika.
Selain itu, letak pantai Tanjung Aan juga tak jauh dari Bukit Merese atau sekitar 4 menit berkendara. Garis pantai yang terlihat melengkung seperti bulan sabit, dengan air yang jernih berwarna kebiruan dilengkapi ombak yang landai. Pastinya memikat hati, terutama bagi yang hobi berenang dan snorkling.
4. Bukit Merese
Bukit Merese disebut-sebut sebagai spot terbaik untuk menikmati pemandangan Mandalika dari ketinggian. berjarak sekitar 12 menit berkendara dari Sirkuit Mandalika, Bukit Merese wajib Anda kunjungi. Dilansir oleh suarasurabaya, untuk mendaki puncak bukit menghabiskan waktu beberapa menit saja.
Di puncak Bukit Merese Anda akan disuguhi indahnya panorama Mandalika dari ketinggian. Anda juga akan dimanjakan pemandangan garis pantai Tanjung Aan dan pantai Kuta serta gradasi warna biru air laut.
5. Pantai Gerupuk
Pantai Gerupuk terletak di ujung paling timur Mandalika. Menurut buku Excotic Senggigi, pantai yang satu ini disebut spot surfing terbaik di Mandalika. Bahkan, ada beberapa surf camp untuk wisatawan yang ingin berlibur sembari mencoba menaklukkan ombak. Sumber ini pun menyebutkan level ombal pantai Gerupuk cukup bervariasi, sehingga bisa memberi peluang bagi para pemula.
6. Desa Adat Sade
Desa Adat Sade yang terletak di Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah ini menjadi salah satu destinasi populer di Lombok. Desa ini merupakan perkampungan suku Sasak, salah satu suku asli penduduk Lombok, NTB.
Ketika berkunjung ke Desa Sade, Anda dapat menikmati keindahan rumah adat tradisional suku Sasak yang masih asli, juga aktivitas warga Desa Sade yaitu menenum kain di depan rumah. Tak lupa, Anda dapat berbelanja pernak-pernik khas Desa Sade untuk oleh-oleh.
7. Desa Adat Ende
Desa Adat Ende merupakan salah satu desa wisata tradisional yang terletak di Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Melansir dari lombokoriginial, ada beberapa keunikan adat budaya di perkampungan Suku Sasak ini. Di antaranya, keunikan rumah adat tradisional yang masih dijaga keasliannya, budaya kawin lari, ritual meminta hujan, dan mengepel menggunakan kotoran sapi. Menarik dan unik bukan? Ya, Anda wajib mengunjunginya.